Suara.com - Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda atau TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid merespons santai pernyataan calon wakil presiden nomor 3, Mahfud MD yang mengaku tidak mempercayai hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS).
Diketahui dalam survei terbaru CSIS, elektabilitas pasangan nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di posisi ketiga. Sementara Anies-Muhaimin di posisi kedua dan posisi pertama ditempati Prabowo-Gibran.
Arief menganggap wajar bila Mahfud Md tidak mempercayai hasil survei tersebut. Ia menegaskan, sebagai warga negara yang hidup di negara demorkasi, Mahfud tentu memiliki hak atas pernyataannya tersebut.
Kendati begitu, Arief menegaskan tentang CSIS yang ia anggap mumpuni dalam melakukan survei. Terlebih di CSIS ada Philips J. Vermonte yang merupakan Ketua Umum Persepi periode 2019-2024. Sehingga menurut dia, metodologi san sampel yang digunakan dalam survei sangat ketat.
Baca Juga: Prabowo: Hati-hati Tokoh Politik yang Obral Janji dan Omdo
"Jadi artinya kalau ada orang yang enggak percaya, mungkin enggak percaya semua hasil survei kali ya atau bisa jadi enggak percayanya itu karena surveinya di bawah, ya biasa lah. Kan untuk membesarkan hati pendukung itu tadi kalau ibaratnya orang itu kalau udah mau tenggelam, semua orang ditarik kan gitu," kata Arief kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).
"Nah ini juga sama kali, pengen, lagi pengen memperbaiki situasi psikologi tim yang sedang terpukul dengan hasil-hasil survei," sambungnya.
Arief menekankan sah-sah saja bila ada pihak yang memiliki beda pandangan atau bahkan tidak percaya survei dengan alasan-alasan tersebut. Tetapi menurutnya, hasil survei terbaru yang dikeluarkan CSIS dapat dipertanggungjawabkan secara metodologi
"Jadi kita sih fokus saja dengan kerja-kerja kita. Alhamdulillah dari semua hasil survei kan tadi sudah dibahas 'samsul' ya, semakin sulit disusul gitu," kata Arief.
Kata dia, pihaknya masih menanti sekaligus mendoakan bila ada pihak-pihak yang ke depan ingin bergabung. Ia berujar TKN Prabowo-Gibran sangat terbuka menyambut.
Baca Juga: Masuk Posisi 2 di Survei CSIS, Jubir Optimistis Elektabilitas AMIN Akan Naik Terus
"Kita di Tim Kampanye Nasional sangat terbuka. Kan buktinya kan banyak tuh dari partai-partai pendukung udah pada pindah dari mana," katanya.
"Jadi ya kita senang sekali ya kalau akhirnya kekuatan yang selama ini, apalagi kan beliau juga masih dalam kabinetnya Pak Jokowi ya, ya mungkin ingin bersama-sama Pak Prabowo dan Mas Gibran buat memenangkan kontestasi ini bersama-sama," tuturnya.
Lembaga survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran teratas dengan angka 43,7 persen.
"Kemudian pasangan Prabowo-Gibran di angka 43,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam paparannya, Rabu (27/12/2023).
Adapun di urutan ke dua ada paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Pasangan AMIN Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di survei kita tingkat elektabilitasnya di angka 26,1 persen," ungkapnya.
Sementara paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud justru berada di urutan paling buncit dengan angka di bawah 20 persen.
"Pasangan Pak Ganjar-Pak Mahfud 19,4 persen," katanya.
Lebih lanjut, masih ada 6,4 persen responden yang masih merahasiakan pilihannya. Serta ada 4,5 persen responden yang tidak bersedia atau tidak menjawab.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 13-18 Desember 2023 dengan tatap muka.
Survei memiliki 1300 responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.