Tanggapan Anies soal KPU Evaluasi Penggunaan Istilah dalam Debat Capres Usai SGIE Gibran

Kamis, 28 Desember 2023 | 19:42 WIB
Tanggapan Anies soal KPU Evaluasi Penggunaan Istilah dalam Debat Capres Usai SGIE Gibran
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka (kiri) memberi salam dengan Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) usai debat perdana Cawapres 2024 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (22/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, merespons rencana KPU RI yang akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan istilah dalam debat Pilpres selanjutnya. Anies mengatakan bahwa masyarakat bisa menilai kemampuan setiap paslon yang mengikuti debat.

"Ya sebetulnya kan pada ujungnya publik bisa menilai, kualitas pertanyaan, kualitas jawaban itu mencerminkan yang mengungkapkan," ujar Anies kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku siap dengan setiap aturan yang akan ditetapkan KPU nantinya dalam debat capres.

"Jadi mau aturannya seperti apa pun juga, cara bertanya, isi pertanyaan, itu menggambarkan yang ada dalam pikiran," jelas Anies.

"Jadi buat kami, mau aturannya dibuat seperti apa pun, monggo saja," ungkap Anies.

Menurut Anies, penggunaan istilah yang tidak rinci dalam debat cawapres sebelumnya dapat dijadikan pelajaran untuk debat berikutnya.

"Jadi ini adalah pelajaran bagi kita semua, untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kemarin," tuturnya.

Evaluasi KPU

Sebelumnya diberitakan, KPU akan melakukan evaluasi penggunaan singkatan bersama tim pasangan capres-cawapres usai istilah SGIE (State of the Global Islamic Economy) dari Gibran Rakabuming Raka belakangan menjadi sorotan.

Baca Juga: Pernah Dimiliki Anies Baswedan, Mobil Sporty Satu Ini Harganya Terjun

Hal itu disampaikan oleh Direktur Sengketa Proses Tim Hukum Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Zaid Mushafi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI