Kemudian dari sisi hubungan internasional, kata Andi, Ganjar akan mendengar masukan dari Todung Mulya Lubis yang pernah ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia.
Selama ini, kata dia, Ganjar-Mahfud akan mengajak berbicara TPN untuk memenuhi kebutuhannya dalam menghadapi debat.
Menurutnya, khusus Ganjar dalam menghadapi debat ketiga sudah membeberkan visi misinya soal geopolitik dan pertahanan di depan para pakar.
"Acara mas Ganjar yang pertama itu kan diskusi di CSIS itu temanya adalah itu. Yang ke dua di acaranya mas Dinopati Jalal foreign policy community di situ mas Ganjar sudah mengungkapkan beberapa ide mas Ganjar tentang geopolitik," tuturnya.
"Sekarang kami sedang berinteraksi dengan mas Ganjar untuk mendapatkan mas Ganjar butuh dukungan data-data seperti apa untuk 4 tema tersebut," sambungnya.
Ganjar Berpengalaman
Kendati begitu, Andi menyampaikan, pihaknya merasa tak khawatir soal tema pertahanan, lantaran Ganjar dianggapnya sudah punya pengalaman.
"Jadi kami relatif anteng untuk tema keamanan, karena mas Ganjar sebagai Gubernur Jateng memilki pengalaman dan pemahaman yang dalam, misalnya tentang tema kriminalitas, tentang kasus narkoba, terorisme yang terjadi di Jateng," ujarnya.
"Misalnya untuk pertahanan, alutsista ya ternyata mas Ganjar sebagai Gubernur Jateng sering berinteraksi dengan TNI di sana, mas Ganjar tahu ada batalyon artileri di mana kekuatannya seperti apa, helikopter di mana kekuatannya seperti apa."
Baca Juga: Elektabilitas Jeblok di Sejumlah Survei, Ini Alasan Ganjar Tetap Santuy
"Karena ada beberapa kecelakaan alutsista, ya di seputaran Jateng kecelakaan di situ. Dari situ kemudian kami melayani apa benar-benar dibutuhkan oleh mas Ganjar untuk debat 3," sambungnya.