Pemilu 2024 jadi Ladang Cuan Tukang Sablon di Jakarta, Untung 200 Persen Garap Atribut Caleg

Kamis, 28 Desember 2023 | 14:08 WIB
Pemilu 2024 jadi Ladang Cuan Tukang Sablon di Jakarta, Untung 200 Persen Garap Atribut Caleg
Pemilu 2024 jadi Ladang Cuan Tukang Sablon di Jakarta, Untung 200 Persen Garap Atribut Caleg. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim kampanye di tahun politik menjelang Pemilu 2024, menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha percetakan atau sablon.

Seperti yang dialami oleh Danu Sofyan, pemilik usaha sablon sekaligus konveksi di Tambora,  Jakarta Barat ini bisa mendulang keuntungan sebanyak 100-200 persen dari hari biasanya.

“Kalau lagi momen Pemilu saat ini kita keuntungan kita bisa meningkat 100-200 persen,” kata Danu, lewat sambungan telepon kepada Suara.com, Kamis (28/12/2023).

Danu mengaku, dirinya baru mendapatkan order pengerjaan kaos dan baliho untuk para calon legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024 ini.

Baca Juga: Terkuak! Anies Ternyata Sering Ditampar Orang saat Kampanye

Tempat konveksi milik Danu di Tambora, Jakarta Barat yang mengerjakan alat peraga kampanye (APK). (Suara.com/Faqih)
Tempat konveksi milik Danu di Tambora, Jakarta Barat yang mengerjakan alat peraga kampanye (APK). (Suara.com/Faqih)

Pemilu 2019 lalu, Danu mengklaim dirinya belum sempat merasakan mempeoduksi alat peraga kampanye untuk para Caleg.

“Baru Pemilu saat ini, Pemilu 2019 lalu belum dapat,” ucapnya.

Danu mengatakan, pada Pemilu 2024 ini sudah ada 10 Caleg lebih yang ditanganinya. Rata-rata setiap Caleg mengorder APK sebanyak 2000-3000 buah.

“Rata-rata 3.000 kaos, biasanya kaos,” jelasnya.

Pembayaran per Termin

Baca Juga: Yakin Indra Charismiadji Tak Bersalah, Kubu AMIN Curigai Ini

Danu mengatakan, rata-rata Caleg yang ingin order ditempatnya datang langsung. Jadi tanpa perantara orang lain atau tim suksesnya.

Danu mengaku, selalu meminta uang muka alias down payment (DP) kepada para Caleg sebesar 60 persen dari total harga pesanan.

“Biasanya pas ngasih desain kita langsung minta DP (down payment) 60 persen,” jelas Danu.

Periode pembayaran kedua, yakni saat pengerjaan order sudah mencapai 30 persen.

Tempat konveksi milik Danu di Tambora, Jakarta Barat yang mengerjakan alat peraga kampanye (APK). (Suara.com/Faqih)
Tempat konveksi milik Danu di Tambora, Jakarta Barat yang mengerjakan alat peraga kampanye (APK). (Suara.com/Faqih)

“Kalau sudah dikerjakan sebanyak 30 persen dari jumlah order, baru kita minta 20 persen lagi pembayarannya,” kata Danu.

Pelunasan baru dilakukan jika orderan yang dikerjakan Danu telah rampung.

Selama ini, Danu mengatakan, pihaknya belum pernah menemui para Caleg yang gagal bayar terhadap produk pesanannya.

Meski demikian, Danu mengkalaim, saat ini ada satu orang Caleg yang masih tersendat melakukan pembayaran.

“Gagal bayar belum pernag, tapi ada satu saat ini yang pembayaran untuk 80 persennya agak susah. Jadi dia baru DP awal 60 persen,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI