Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan evaluasi terkait gestur calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menimbulkan keriuhan pendukungnya pada saat debat cawapres.
Rapat evaluasi tersebut dilakukan oleh KPU bersama tim dari masing-masing pasangan calon presiden dan cawapres.
Anggota KPU August Mellaz mengatakan kemungkinan teguran kepada Gibran akan dibahas pada rapat pleno internal KPU, besok, Kamis (28/12/2023).
"Iya, peluang-peluang itu ada, tunggu saja pleno besok," kata Mellaz di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Baca Juga: Cak Imin Klaim Dapat Bocoran AMIN Menang Tipis di Banten: Bahaya, Mudah Dicurangi
Sebelumnya, Gibran terpantau mengangkat kedua tangannya dua kali ke arah para pendukungnya usai menyampaikan pernyataannya saat debat cawapres.
Gestur itu disambut meriah oleh pendukungnya dengan teriakan sambil berdiri dan menunjukkan simbol dua jari sesuai nomor urut pasangan Prabowo Subianto dan Gibran.
Hal serupa juga pernah dilakukan Gibran dalam debat perdana calon presiden. Saat itu Prabowo mengikuti debat bersama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada Selasa (12/12/2023) lalu.
Diketahui, debat cawapres digelar di Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD berdebat dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, inventasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca Juga: Ogah Ambil Pusing Kalau Ada Oposisi, Prabowo: Tidak Masalah, Kita Butuh Juga