TKI di Taiwan Dapat Surat Suara Pilpres Lebih Awal, Cak Imin: Potensi Kecurangan Tinggi

Rabu, 27 Desember 2023 | 16:16 WIB
TKI di Taiwan Dapat Surat Suara Pilpres Lebih Awal, Cak Imin: Potensi Kecurangan Tinggi
Cawapres nomor urut 2, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ikut mengomentari adanya surat suara Pilpres 2024 yang sudah diterima lebih awal oleh salah seorang TKI di Taiwan.

Cak Imin mengatakan potensi terjadinya kecurangan tinggi terkait peristiwa tersebut. Sebab letak geografi Taiwan yang jauh dari Indonesia, sehingga minim pengawasan.

"Potensi kecurangan tinggi, karena banyak area luar yang jauh, arena luar negeri, area perbatasan, daerah terjauh, daerah terpencil, kemudian yang penduduk kecil potensi manipulasi," kata Cak Imin di Islamic Village, Kabupaten Tangerang, Raby (27/12/2023).

Pasca terjadinya peristiwa tersebut, Cak Imin mendorong Komisi II DPR dan Bawaslu lebih mengawasi tugas-tugas KPU. Ketua Umum PKB itu juga mengajak masyarakat ikut berpartisipasi melakukan pengawasan.

"Karena itu di DPR Komisi II harus mengawasi KPU. KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," ujar Cak Imin

Sebelumnya, unggahan viral di media sosial tentang seorang TKI di Taiwan telah mendapatkan surat suara untuk Pilpres 2024. TKI tersebut mendapatkan surat suara lebih awal dari jadwal pemilihan.

Dalam surat suara tersebut, terdapat foto ketiga pasangan calon yang terdiri Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

“TAIWAN, kita duluan nyoblos ya bestie, kalian udah ada yang dapat juga belum nih?” tulis keterangan dalam video tersebut.

Diketahui berdasarkan pengakuan dari pembuat video, surat suara tersebut dikirimkan langsung melalui pos ke alamat Pemilih.

Baca Juga: Cak Imin ke Relawan: kalau Tak Ada Kecurangan, Insyaallah Kita Menang Satu Putaran

Tanggapan KPU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI