Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku ogah ambil pusing merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan posisinya di urutan ke dua, di bawah pasangan Prabowo-Gibran pasca-debat cawapres.
Ganjar memilih fokus bersama dengan Mahfud MD terus bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Ah, biasa saja dari dulu kan ada yang turun bahkan saya sebelumnya di nomor 3, sekarang jadi nomor 2, jadi ya biarkan itu menjadi debat para pengamat saja. Kalau saya akan turun terus bertemu masyarakat,” kata Ganjar dikutip Rabu (27/12/2023).
Ia melihat survei sebagai hal yang biasa karena hasilnya bersifat dinamis. Namun ia tidak menyangkal hasil survei dijadikan sebagai acuan, meskipun secara internal punya tim survei sendiri.
Baca Juga: Program Ekonomi Biru Ganjar-Mahfud Bebaskan Nelayan Dari Utang, Bagaimana Caranya?
Ia menambahkan, pemilu adalah proses yang dinamis. Ia lantas memberikan contoh survei yang dikeluarkan Roy Morgan lembaga survei dari Australia yang menempatkan posisinya Ganjar-Mahfud di posisi teratas yang bisa jadi komparasi.
“Kita sudah paham lah soal itu. Maka, kalau kita melihat trend-trend yang, eh, dulu saya pernah mengatakan nanti surveinya akan begini dan akan banyak survei me-launch seperti itu, temen-temen ngga usah panik, ketemu saja dengan masyarakat terus-menerus karena kita juga punya kontrol sendiri,” tuturnya.
Terpisah, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebelumya meyakini elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud akan rebound dan membalikan keadaan.
“Kita melihat Ganjar-Mahfud rebound, ya kita yakin rebound maka pada saatnya 14 Februari kita bisa unggul dari pasangan calon yang lain,” kata TGB.
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran 46,7 pers, Ganjar-Mahfud 24,5 persen, Anies-Cak Imin 21 persen. Survei dilaksanakan pada 23-24 Desember 2023, setelah debat cawapres yang digelar pada Jumat (22/12/2023), terhadap 1.217 responden.
Pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden). Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.