Suara.com - Program kerja pasangan capres-cawapres Prabowo - Gibran kembali dibahas di publik. Salah satunya ialah pemberian makan siang gratis yang ditargetkan kepada anak sekolah, santri, dan ibu hamil di seluruh Indonesia.
Meskipun sempat diragukan banyak pihak, namun paslon nomor 2 ini nampaknya begitu optimis untuk menjalankan program kerja ini dengan memberikan pemetaan anggaran biaya jika berhasil terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024 - 2029 mendatang.
Hal ini pun diakui Gibran Rakabuming demi mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045 mendatang dengan memberikan gizi terbaik bagi anak bangsa dan para pencipta generasi selanjutnya.
Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 400 triliun ini pun dapat diwujudkan dengan beberapa strategi sumber dana yang sudah diperhitungkan pihak Prabowo - Gibran. Setidaknya, ada 82,7 juta jiwa yang siap menerima bantuan makan siang gratis tersebut.
Baca Juga: Respons Prabowo soal Relawannya Ditembak OTK: Nanti Kita Lihat Hasil Penyelidikannya
Lalu, apa saja sumber anggaran program kerja Prabowo - Gibran tersebut? Simak inilah selengkapnya.
1. Revisi UU yang bisa menambah penerimaan negara
Salah satu strategi sumber anggaran proker Prabowo - Gibran ini pun diungkap oleh Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, Raka Drajat Wibowo.
Raka pun mengaku pihaknya telah mencoba mengkaji beberapa UU yang dapat direvisi hingga membuka peluang penerimaan negara yang lebih besar, bahkan diperkirakan bisa memenuhi hingga Rp 104 triliun.
"Sudah kita coba kaji, memang ada satu peraturan yang sebenarnya tinggal satu pasal, kalau kita bisa ubah pasal itu, setidaknya Rp104 triliun bisa kita rilis dari situ," ujar Raka dalam keterangannya pada Selasa (19/12/2023) kemarin. Namun, Raka tak mau sesumbar soal apa isi pasal tersebut.
Baca Juga: Prabowo Ingin Bangun Politeknik Unggulan di Aceh, Awal Tahun Mulai Pembangunan
2. Dana dari kasus kasus inkrah
Selain merevisi UU, strategi lain yang menjadi pemetaan sumber anggaran Prabowo - Gibran ialah penyerapan dana dana dalam kasus berkekuatan hukum tetap atau inkrah. Banyaknya kasus yang ditangani pihak berwajib hingga level pengadilan menjadi pilihan Prabowo - Gibran untuk dimanfaatkan dari dana kasus tersebut.
Biasanya, dana ini didapatkan dari denda kasus pidana maupun perdata para pelaku kasus hukum dan diperkirakan bisa memberikan setidaknya Rp 90 triliun hingga Rp 100 triliun untuk disalurkan ke anggaran makan siang gratis.
3. Digitalisasi di berbagai sektor
Pemanfaatan digitalisasi serta teknologi diharapkan paslon nomor 2
Prabowo - Gibran menjadi sumber anggaran proker mereka. Digitalisasi di berbagai sektor seperti pemerintahan, kepolisian, sistem keamanan dan pertahanan, hingga layanan publik bisa menjadi efisiensi besar-besaran hingga menghemat anggaran operasional. Hal ini pun didorong dengan penguatan UMKM sehingga banyak pihak yang juga terbantu lewat penyerapan anggaran ini.
4. Peraturan perpajakan
Hal lain yang juga menjadi program penyerapan anggaran ialah perombakan yang dilakukan ke dunia perpajakan. Rencananya, akan ada perubahan di berbagai peraturan perpajakan hingga bisa menyerap dana maksimal, dengan tujuan "mengembalikan" anggaran tersebut ke rakyat lewat program makan siang gratis.
Kontributor : Dea Nabila