"Saya cetak sendiri, tidak ada pembiayaan dari Timses. Bahkan saya baru tahu berita soal saya sempat viral," tuturnya.
Namun gara-gara dukungannya itu, Eka merasa dirinya tak nyaman karena jadi sorotan warga sekitar. Bahkan tidak hanya Bawaslu, Eka mengatakan dia juga dilaporkan ke aparat hukum lainnya.
"Yang saya ingin tanyakan, apakah saya ini akan terjerat hukum karena katanya saya sudah dilaporkan ke Baswaslu. Saya juga diaudit dan sebagainya, apakah karena saya mendukung bapak, saya harus terjerat hukum," tanya Eka pada Anies Baswedan.
Eka juga menumpahkan keresahannya karena kerap dicari orang tak dikenal untuk diperiksa. Sebagai orang tua tunggal bagi putranya sekaligus mengurus ibunya yang sedang sakit, Eka merasa sering ketakutan.
"Makin ke sini, makin banyak yang nanya. Terus ke sininya malah banyak yang meneror. Jadi apakah setiap pendukung pak Anies itu akan diberlakukan seperti saya, sehingga saya keluar rumah saja jadi takut," ungkap dia.
Padahal Eka mengklaim bahwa dia hanya menginginkan ada pemimpin yang baik dan amanah. Menanggapi hal itu, Anies menyebut tekanan serupa terhadap pendukung Anies sudah banyak terjadi sebelumnya.
Anies hanya bisa berharap agar setelah Eka berani angkat bicara, maka akan semakin memperkuat solidaritas bagi pada pendukung AMIN. "Bahwa setiap memberikan dukungan sering mengalami pemeriksaan macam-macam," ucap dia berusaha menenangkan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Ciri-ciri Pelaku Penembakan Relawan Prabowo-Gibran Di Madura, Korban Ternyata Tokoh Agama