Profil Eka Anugrah yang Sumbang 100 Mobil Untuk AMIN, Dulu Dukung Ganjar Kini Dilaporkan ke Bawaslu

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2023 | 11:42 WIB
Profil Eka Anugrah yang Sumbang 100 Mobil Untuk AMIN, Dulu Dukung Ganjar Kini Dilaporkan ke Bawaslu
Eka Anugrah, Anies Baswedan (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Eka Anugrah tengah jadi bahan perbincangan publik. Pasalnya dia menyumbangkan 100 unit mobil untuk tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN). Namun gara-gara dukungannya itu, Eka justru dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Menariknya lagi, Eka ternyata dulu mengidolakan Ganjar Pranowo. Tapi gegara maklumat sang guru untuk mendukung Anies, Eka lantas berhenti ngefans Ganjar saat itu juga. Lantas siapa sebenarnya sosok Eka Anugrah yang sumbang 100 mobil untuk AMIN? Simak penjelasan berikut ini.

Profil Eka Anugrah

Sosok Eka Anugrah, pendukung AMIN (TikTok)
Sosok Eka Anugrah, pendukung AMIN (TikTok)

Eka Anugrah merupakan anak dari pasangan H A Anwar Sanusi M.Si dan Hj Elin Nuraeni M. Si. Wanita yang lahir di Sumedang, Jawa Barat ini punya deretan gelar mentereng.

Eka pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang sejak tahun 2018 sampai 2021. Eka yang sudah menjadi Hajjah ini juga merupakan bagian dari HIPMI Jawa Barat periode 2020 sampai dengan 2023.

Baca Juga: Ciri-ciri Pelaku Penembakan Relawan Prabowo-Gibran Di Madura, Korban Ternyata Tokoh Agama

Eka Anugrah tinggal di Sumedang, Jawa Barat. Dia dikenal sebagai salah satu orang daerah terkaya di kawasan tersebut.

Eka berprofesi sebagai bidan yang praktek di Sumedang, Jawa Barat. Selain bidan, Eka juga merupakan seorang pengusaha. Dia aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bidang Kesehatan.

Viral Curhat ke Anies

Capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Eka Anugrah merupakan satu dari beberapa orang yang diberi kesempatan oleh penyelenggara acara 'Desak Anies' untuk bertanya secara langsung kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Acara itu digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Awalnya Eka curhat bahwa dia mengidolakan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, lalu berbalik arah mendukung Anies. Hal itu dilakukan Eka demi menuruti arahan dari guru spiritualnya.

"Saya kan memang ada guru spiritual ya. Beliau memberi maklumat, kalau cari presiden pilih Anies Baswedan. Saya nggak bertanya kenapa harus Pak Anies, tapi lebih memikirkan bagaimana cara biar Pak Anies bisa jadi presiden" ujar Eka.

Baca Juga: Anies Dilaporkan Ke Bareskrim, PKS: Buat Laporan Itu Hak, Tapi Harus Masuk Akal

Eka lalu menyebut dirinya menyumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan AMIN di Sumedang. Dia juga mengklaim turut mensponsori alat peraga kampanye (APK) bersama adiknya yang merupakan pengusaha percetakan. 

"Saya cetak sendiri, tidak ada pembiayaan dari Timses. Bahkan saya baru tahu berita soal saya sempat viral," tuturnya. 

Namun gara-gara dukungannya itu, Eka merasa dirinya tak nyaman karena jadi sorotan warga sekitar. Bahkan tidak hanya Bawaslu, Eka mengatakan dia juga dilaporkan ke aparat hukum lainnya.

"Yang saya ingin tanyakan, apakah saya ini akan terjerat hukum karena katanya saya sudah dilaporkan ke Baswaslu. Saya juga diaudit dan sebagainya, apakah karena saya mendukung bapak, saya harus terjerat hukum," tanya Eka pada Anies Baswedan.

Eka juga menumpahkan keresahannya karena kerap dicari orang tak dikenal untuk diperiksa. Sebagai orang tua tunggal bagi putranya sekaligus mengurus ibunya yang sedang sakit, Eka merasa sering ketakutan. 

"Makin ke sini, makin banyak yang nanya. Terus ke sininya malah banyak yang meneror. Jadi apakah setiap pendukung pak Anies itu akan diberlakukan seperti saya, sehingga saya keluar rumah saja jadi takut," ungkap dia.

Padahal Eka mengklaim bahwa dia hanya menginginkan ada pemimpin yang baik dan amanah. Menanggapi hal itu, Anies menyebut tekanan serupa terhadap pendukung Anies sudah banyak terjadi sebelumnya. 

Anies hanya bisa berharap agar setelah Eka berani angkat bicara, maka akan semakin memperkuat solidaritas bagi pada pendukung AMIN. "Bahwa setiap memberikan dukungan sering mengalami pemeriksaan macam-macam," ucap dia berusaha menenangkan.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI