Jadi Polemik, Ini Fungsi 3 Mikrofon Yang Dipakai Gibran Saat Debat Cawapres

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2023 | 11:26 WIB
Jadi Polemik, Ini Fungsi 3 Mikrofon Yang Dipakai Gibran Saat Debat Cawapres
Potret Gibran Rakabuming Raka saat debat (YouTube/KPU RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konsorsium menjelaskan ketiga cawapres memakai alat pengeras suara yang sama meliputi tiga lapis alat (devices) sekaligus. Yakni Mikrofon, skin tone, dan countryman yang menempel di pipi melalui cantolan telinga dan kabelnya melingkar di belakang leher peserta.

Adapula transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta. Lalu, peserta debat juga dipasangi clip-on bodypack yang menempel di baju.

Kemudian ada juga transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta. Adapun, mikrofon tangan berupa wireless handheld microphone (WHm) diletakkan di tiap podium peserta.

Konsorsium menyebut tiga lapis alat ini juga telah menjadi standar yang makin banyak dipakai penyelenggara siaran langsung sebagai bentuk kewaspadaan bilamana terjadi malfungsi alat saat acara berlangsung.

Dari evaluasi pelaksanaan debat perdana sebelumnya, KPU juga meminta disiapkan antisipasi akses audio berlapis untuk memastikan masalah audio tidak terjadi.

Dinamika debat dan mobilitas peserta di atas panggung, bisa saja jadi penyebab malfungsi alat sehingga mikrofon terpasang tak bisa berfungsi normal. Keputusan memakai tiga lapis alat sekaligus ditujukan agar tiap lapis alat dapat menjadi cadangan, jika alat yang lain bermasalah.
Dalam konteks debat cawapres lalu, mikrofon clip-on milik cawapres 01, Muhaimin Iskandar sempat lepas beberapa saat, diduga karena Muhaimin mengalungkan sarung di leher.

Meski demikian, kualitas suara yang tersaji di layar tetap prima, karena tersedia dua cadangan mikrofon yang langsung menggantikan fungsi clip-on.

“Ketiga tim peserta memahami dan menyepakati seluruh detail pengaturan event yang telah didiskusikan berkali-kali secara maraton dengan konsorsium penyelenggara,” demikian pernyataan bersama konsorsium.

Lalu terkait suara "udah" yang diduga merupakan suara perempuan pada menit 2.22.17 menjelang berakhirnya acara yang terekam dalam tautan KPU. Setelah dicek, tim menunjukkan suara tersebut adalah milik moderator debat perempuan Liviana Cherlisa yang sedang berkoordinasi dengan mitra moderatornya, Alfito Deannova.

Baca Juga: Momen Gibran Emosi Dicecar Mahfud MD Dibongkar Pakar: Sibuk Ambil Mikrofon, Tubuh Gelisah

“Pernyataan ini kami sampaikan sebagai tanggung jawab pelaksana acara untuk memastikan penyelenggara debat cawapres telah berlangsung dengan adil, non-diskriminatif dan berkualitas. Misi kami sebagai media dalam Pemilu adalah berkontribusi maksimal pada terpilihnya calon pemimpin terbaik bagi bangsa,” demikian tulis konsorsium.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI