Suara.com - Candaan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat acara khaul ke-85 KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta ditimpali Anies Baswedan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Anies usai berziarah ke makam kakek Gus Yahya, KH Bisri Mustofa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (25/12/2023). KH Bisri Mustofa sendiri merupakan kakek dari Gus Yahya dan juga salah satu tokoh NU.
"Bagi kami yang penting ikhtiar dan mengerjakan. Kami cukup yakin makin hari makin banyak pandangan bahwa perubahan itu dibutuhkan," kata Anies dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (25/12/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan menyatakan bahwa urusan dalam penilaian potensi menang di Pilpres bisa dilakukan siapa saja. Bahkan, siapa saja berhak berkomentar terkait kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Marak Ordal di Institusi Pendidikan, Anies Bakal Terapkan Seleksi Transparansi
Menyosialisasikan Ide dan Gagasan
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa saat ini yang perlu dilakukan dirinya dan Muhaimin yakni menyosialisasikan ide dan gagasan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk masyarakat.
"Tugas kami sekarang sebagai calon berkeliling menyosialisasikan gagasan, dan ide. Adapun siapa saja berhak untuk memberikan komentar, dan prediksi," katanya.
Sebelumnya, Gus Yahya mengungkapkan candaan kepada Muhaimin di Ponpes Al Munawwir, Krapyak. Ia mengaku baru kali ini melihat kehadiran Cak Imin dalam acara haul di ponpes tersebut yang digelar pada Sabtu (23/12/2023).
Dalam sambutannya, Gus Yahya berharap kepada Cak Imin bisa terus hadir dalam acara haul ini.
"Kalau Pak Muhaimin, saya ingat, saya baru sekali ini Alhamdulillah, mudah-mudahan sesudah ini istiqomah hadir terus walaupun mungkin tidak menang tapi tetap datang haul begini, istiqomah," ucap Gus Yahya disambut tawa hadirin.
Pada acara haul tersebut hadir pula mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. Dalam sambutannya, Gus Yahya mengungkapkan kerap hadir dalam acara haul yang digelar di Ponpes Al Munwwir, Krapyak
"Yang saya muliakan, yang saya hormati, para tokoh, para pejabat, Pak Muhaimin Iskandar alhamdulillah tahun ini hadir dalam haul Ponpes Krapyak ini."
"Sejak mondok di sini tahun 1979, umur 13 tahun dan saya betah-betahkan sampai tahun 1994. Sesudah itu sampai sekarang tidak sekalipun absen hadir dalam majelis haul ini, kecuali sekali ketika saya mungkin di Mekkah untung cuma setahun saja," katanya.
Ia mengemukakan, hal tersebut tak terlepas dari yang dilakukan Kiai Said Aqil lantaran kerap datang dalam acara haul tersebut.
"Saya meniru Kiai Said Aqil Siroj ini yang juga istiqomah selalu hadir dalam Majelis Haul Masyayikh Rembang Jawa Tengah. Beliau sampai dawuh kepada saya 'Pokoke aku diundang ora diundang aku ngoroh' katanya Kiai Said Aqil," ucapnya.