Suara.com - Debat Calon Wakil Presiden (debat cawapres) 2024 perdana telah digelar Jumat (22/12/2023) tempo hari di JCC Senayan Jakarta.
Ajang debat yang mengadu Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD itu diakhiri dengan closing statement mereka masing-masing.
Diketahui, ketiga cawapres tersebut menutup debat dengan kalimat penutup yang memukau dan mewakili program kerja dan visi misi masing-masing jika mereka kelak memenangkan kontestasi politik di 2024 mendatang.
Lantas, siapa cawapres yang berhasil menguasai panggung dengan closing statement mereka?
Baca Juga: Berapa Nomor WhatsApp Gibran Rakabuming? Siap Terima Aduan Masyarakat Kapan pun
Cak Imin: Kenalkan istilah slepetnomics
Sebagai seorang yang tumbuh di lingkungan pesantren, tak heran Cak Imin membawa istilah-istilah pesantren seperti sarung dan slepet.
Cak Imin juga memperkenalkan istilah baru yakni slepetnomics yang menggabungkan dua kata yakni slepet dan economics.
Setelah ditelusuri, istilah slepet merujuk pada perang sarung yang umumnya dilakukan oleh para santri. Kala perang sarung, para santri menebas secepat kilat sarung mereka ke santri lawan.
Diketahui bahwa kecepatan slepet tersebut menyimbolkan tindakan menebas habis isu-isu yang menggerogoti kondisi pereknominan Indonesia.
"Itulah kenapa kami menggagas slepetnomics sebagai solusi ekonomi kita. Segala ketidakadilan kita slepet. Slepetnomics adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar dan berbasis pada pengalaman batin dan juga pengalaman rasa," ujar Cak Imin kala menutup debat.
Baca Juga: Apa Arti Istilah Slepetnomics? Digaungkan Cak Imin di Closing Statement Debat Cawapres
"Dengan slepetnomics, kita pastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak. Sekali lagi, pembangunan Indonesia dilaksanakan pakai hati, pakai otak," pungkas sosok Ketum PKB ini.
Gibran: Lirik bonus demografi
Gibran sebagai politisi muda membawa aspirasi para pemuda dengan melirik bonus demografi.
Putra presiden Joko Widodo ini menegaskan bahwa Indonesia kaya akan penduduk dengan usia produktif yang dapat membawa pembangunan.
Berkaca dari itu, Gibran ingin bonus demografi dimanfaatkan secara penuh demi pembangunan negara.
"Indonesia ini negara besar. Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah, sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktifitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas makin terbuka lebar," tegas Gibran.
Tak lupa, Gibran juga mengucapkan terima kasih kepada Cak Imin dan Mahfud MD yang telah menjadi lawan debat yang sportif.
Gibran juga menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru.
Mahfud MD: Galakan penegakan hukum
Tak heran bila Mahfud MD banyak membahas isu hukum di ajang Debat Cawapres malam lalu.
Sebab, Mahfud MD tumbuh di lingkungan penegakan hukum dan merupakan salah satu akademisi ilmu hukum ternama.
Mahfud MD mengalakan penegakan hukum dalam kalimat penutupnya.
"Saudara-saudara seluruh bangsa Indonesia, kami Ganjar-Mahfud ingin memastikan untuk menyelenggarakan negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu," tegas Mahfud di panggung.
Mahfud juga membeberkan beberapa program kerjanya bersama Ganjar Pranowo yang beberapa di antaranya tak jauh dari penegakan hukum, seperti menghapus korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN.
Kontributor : Armand Ilham