Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tidak terima dituduh menghafalkan kepanjangan SGIE, yakni State of the Global Islamic Economy. Anak sulung Presiden Jokowi ini langsung menyombongkan diri dengan mengungkap keunggulannya dari dua lawan lainnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD.
Tuduhan ini awalnya dilontarkan oleh pegiat media sosial Guntur Romli. Melalui akun X (Twitter), loyalis Ganjar Pranowo ini membagikan tangkapan layar Gibran saat menjalani debat cawapres 2024 pada Jumat (22/12/2023) malam.
Menurutnya, Wali Kota Solo itu menunjukkan ekspresi sedang berusaha keras mengingat hafalan. Hal ini seolah menyindir pertanyaan Gibran soal SGIE yang membuat Cak Imin kebingungan mendengar singkatan tersebut.
"Dari raut wajah, mimik wajah, seperti berusaha keras mengingat hafalan," sindir Guntur Romli dalam cuitannya.
Baca Juga: Review Debat Cawapres dari Politisi Demokrat: Ada yang Siap dan Sigap, Ada yang Belepotan
Tak disangka, sindiran itu ternyata membuat Gibran tidak terima. Cawapres Prabowo Subianto ini langsung membagikan tangkapan layar pemberitaan dari suatu media tentang gaya tiga cawapres saat debat.
"Oh," balas Gibran sambil membagikan tangkapan layar tersebut.
Dalam pemberitaan itu, Gibran disebut melakukan penutupan debat cawapres tanpa membaca teks. Sedangkan dua lainnya yang lebih senior, Cak Imin dan Mahfud MD sama-sama melakukan closing debat cawapres dengan membaca teks.
"Gibran closing (debat cawapres) tanpa teks, Mahfud-Cak Imin baca teks," demikian judul pemberitaan yang dipamerkan Gibran.
Sontak respons Gibran yang tak terima disebut menghafal dalam debat ramai menuai atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya sudah mendapatkan 14 ribu tanda suka dan ribuan komentar.
Baca Juga: Adu Rekam Jejak Akademis Cak Imin vs Gibran vs Mahfud MD, Hasil Debat Cawapres Jadi Bukti?
"SGIE (Slepet Gus Imin Ey)," celetuk warganet.
"Masak terus chef," puji warganet.
"Jadi ingat waktu nge-brief mas Gibran pra Pilkada Solo soal bangun gerakan Pilkada. Ikutan satu bis ngantar daftar ke Semarang. Sudah beranjak jauh dari hari-hari 2020 itu. Selamat Mas, sudah bisa melipat seorang profesor dan seorang doktor (honoris causa)," puji lainnya.
"Cowok introvert kasih ulti," komentar warganet.
"Bukan bermaksud gimana, tapi jujur lho dari sudut pandang saya yang seperti ini agak kurang bijak ditanggapi kaya gini malah menurunkan wibawa sampean sendiri. Sebagai cawapres mestinya mulai membangun wibawa agar dihormati setiap lapisan," kritik warganet.
"Tanpa mengurangi rasa hormat. Mas @gibran_tweet kalau mau aspirasi Anda terbuka lebar, coba terima tantangan-tantangan mahasiswa atau anak muda, bikin forum anda sendiru dengan mahasiswa," tantang warganet.