Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 sampai 6 persen karena dianggap lebih realistis.
"Target 5,5-6 persen itu dengan kalkulasi agar kalau kita tidak terlampau realitsitis, kita khawatir ujung-ujungnya utang luar negeri," kata Cak Imin dalam debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
"Utang luar negeri terlalu banyak, mengakibatkan beban bukan hanya pemerintahan hari ini, tapi juga anak turunan kita akan mengalami banyak beban utang yang panjang," tambah dia.
Dengan begitu, dia menilai perlu adanya upaya untuk memiliki anggaran pemasukan dan belanja negara (APBN) yang sehat dengan mengurangi potensi utang negara.
"Target yang berjumlah 5,5-6 persen itu realistis yang akan tidak membebani bagi proses pembangunan kita di masa datang," ujar Cak Imin.
"Di sisi, salah satu syarat-syarat pertumbuhan yang busa sehat itu apabila investasi yang masuk tidak menjadi beban baru bagi pembangunan nasional kita, yaitu tingginya tanggungan bunga-bunga, terutuama uang G to G yang membebani APBN kita," tutur dia.
Arena Debat
Diketahui, debat cawapres digelar di Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12) malam. Debat dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD akan berdebat dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, inventasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca Juga: Gus Imin Siap Perketat Pajak 100 Konglomerat Terkaya di Indonesia
Ketua KPU Hasyim Asyari memastikan tidak ada perubahan yang diterapkan pada debat cawapres kali ini dari debat sebelumnya.