Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memberikan jawaban berbeda dari cawapres lainnya untuk pertanyaan mengenai antisipasi penyalahgunaan data digital.
Ia lebih fokus pada masalah pencurian data yang kerap terjadi di Tanah Air.
Menurutnya ada dua poin penting untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dua poin yang dimaksud ialah penguatan pengamanan siber (cyber security) dan pertahanan siber (cyber defense).
Penguatan sektor pengamanan siber dan pertahanan siber itu, kata Gibran, sudah dilakukan di Solo Techno Park.
"Itu sudah kita lakukan di Solo, Solo Techno Park," kata Gibran di arena debat yang digelar di Hall JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Di sana, Gibran menyebut ada sekolah khusus yang memberikan ilmu untuk pengamanan siber.
Namun, Gibran menekankan hal yang paling penting, ialah bagaimana mengatur e-commerce dengan regulasi yang ada sehingga tidak membunuh UMKM.
"Jadi sudah tidak ada lagi ke depaan yang namanya price dumping yang namanya barang-barang cross border yang membunuh UMKM kita," ungkapnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Klaim Gibran Investasi Di Luar Jawa Sudah 53 Persen, Benarkah?