Anies Baswedan Tetap Bangga Meski Modal Awal Kampanye Cuma Rp 1 Miliar, Apa Sebabnya?

Kamis, 21 Desember 2023 | 09:59 WIB
Anies Baswedan Tetap Bangga Meski Modal Awal Kampanye Cuma Rp 1 Miliar, Apa Sebabnya?
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara terkait dana awal kampanye untuk Pilpres 2024 dirinya yang hanya mencapai Rp 1 miliar.

Anies menyebut dana kampanye itu berasal dari patungan para pendukungnya.

"Mudah-mudahan ini memang dimana-mana teman-teman bergerak patungan. Patungan betul-betul iuran di mana-dimana jadi inilah gerakan rakyat," ujar Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023) malam.

Anies menilai kampanye yang ia lakukan selama ini mendapat banyak bantuan dari masyarakat.

Baca Juga: Penolakan Dinasti Politik Terus Bergelora, Mahasiswa: Kami Tidak Bicara Capres Tapi Demokrasi Hari Ini!

Oleh sebab itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu merasa lebih bersemangat kampanye karena melibat seluruh pendukungnya.

"Ada banyak sekali warga yang menyiapkan spanduk sendiri, menyiapkan baliho sendiri, dan itu yang membuat kami makin bersemangat bahwa ini bukan top down tapi ini adalah gerakan yang melibatkan seluruh rakyat," ucap Anies.

Pasangan Anies-Muhaimin nomor urut 1, Prabowo-Gibran nomor ururt 2, dan Ganjar-Mahfud nomor urut 3 saat penetapan nomor urut pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Pasangan Anies-Muhaimin nomor urut 1, Prabowo-Gibran nomor ururt 2, dan Ganjar-Mahfud nomor urut 3 saat penetapan nomor urut pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Sebelumnya, KPU merilis Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) pasangan capres dan cawapres melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka).

Dalam laporan tersebut, dapat diketahui besaran penerimaan awal dana kampanye masing-masing pasangan capres-cawapres.

Adapun bentuk dana kampanye yang tercatat dalam LADK terdiri dari uang, barang, dan jasa yang bisa berasal dari masing-masing pasangan calon, partai politik atau koalisi pengusung, sumbangan perseorangan, kelompok, serta perusahaan dan badan usaha nonpemerintah.

Baca Juga: Program Makan Siang Gratis dan Sekolah Unggulan, Upaya Prabowo-Gibran Bangun SDM

Penelusuran Suara.com pada Sikadeka, jumlah dana awal untuk kampanye paling tinggi dimiliki oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Di sisi lain, jumlah dana awal kampanye paling sedikit dimiliki pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Berikut rincian LADK Pasangan Capres-Cawapres:

  • Anies-Muhaimin

Total Dana Awal Kampanye: Rp 1 Miliar

Sumbangan Uang dari Pasangan Calon: Rp 1 Miliar

  • Prabowo-Gibran

Total Dana Awal Kampanye: Rp 31.4 Miliar (Rp 31.438.800)

Sumbangan Uang dari Pasangan Calon: Rp 2 Miliar

Sumbangan Barang dari Partai Politik/Gabungan Partai Politik: Rp 600 Juta

Sumbangan Jasa dari Partai Politik/Gabungan Partai Politik: Rp 28.8 Miliar (Rp 28.838.800.000)

  • Ganjar-Mahfud

Total Dana Awal Kampanye: Rp 23.3 Miliar (Rp 23.375.920.000)

Sumbangan Uang dari Pasangan Calon: Rp 100 Juta

Sumbangan Uang dari Partai Politik/Gabungan Partai Politik: Rp 2.95 Miliar (Rp 2.950.000.000)

Sumbangan Uang dari Perseorangan: Rp 1.670.999

Sumbangan Perusahaan/Badan Usaha Nonpemerintah: Rp 20.3 Miliar (Rp 20.324.250.000).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI