Dalam video itu Zulhas menyatakan, jika saat ini orang ada yang takut mengamini doa surah Al-Fatihah ketika salat lantaran identik dengan pasangan capres-cawapres AMIN. Pernyataan Zulhas itu diketahui disampaikan dalam forum Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Dalam pidatonya, Zulhas menyinggung orang ketika tahiyat akhir dalam salat tidak menunjuk jari telunjuk namun dua jari lantaran sangat mencintai Prabowo.
"Kalau salat Magrib baca Al-Fatihah Walad Dhollin ada yang diam sekarang Pak, ada yang diam sekarang, ada pak sekarang diam, loh kok diem, ada pak sekarang yang diam? Saking cintanya sama Pak Prabowo itu," kata Zulhas dalam video tersebut.
![Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menjawab pertanyaan wartawan jelang deklarasi dan pendaftaran sebagai capres dan cawapres di Kertanegara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/25/22249-prabowo-gibran.jpg)
"Itu kalau tahiyatul pak kiai, tahiyatul akhir-akhir kan gini (menunjuk jari telunjuk) pak kiai , sekarang banyak gini (menunjuk dua jari) pak," Zulhas menambahkan.
Pembelaan PAN
Menanggapi hal itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno angkat bicara. Menurut Eddy yang disampaikan Zulhas adalah cerita tentang kondisi di masyarakat yang beliau temui. Salah satu contohnya adalah ketika bacaan salat diasosiasikan pada pasangan tertentu.
Eddy menyampaikan, hal yang sama juga disampaikan dalam sebuah video oleh ulama seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad.
"Misalnya ketika ada yang melafazkan Amin nanti justru dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres. Karena itu akhirnya memilih untuk melafazkan Amin dalam hati. Rupanya gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad sebelumnya" kata Eddy kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).
Ia mengklaim, tak ada niat Zulhas untuk menyampaikan humor yang dibuat-buat, apalagi melecehkan agama Islam.
Baca Juga: Mendag Bela UMKM RI, Jangan Mati Lawan E-commerce