Profil 11 Panelis Debat Cawapres, Latar Belakangnya di Bidang Ekonomi Bukan Main

Rabu, 20 Desember 2023 | 13:09 WIB
Profil 11 Panelis Debat Cawapres, Latar Belakangnya di Bidang Ekonomi Bukan Main
Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 11 nama panelis dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) mendatang. Para panelis itu akan merumuskan pertanyaan kritis seputar isu ekonomi pada cawapres, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

Nama-nama panelis yang sudah disiapkan oleh KPU itu mempunyai latar belakang berhubungan dengan tema debat yang tentunya secara garis besar tentang ekonomi. Simak profil singkat 11 panelis debat cawapres berikut ini.

1. Alamsyah Saragih

Alamsyah dikenal sebagai pakar keterbukaan publik. Jabatan publik terakhirnya adalah anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020. Dia punya latar belakang sebagai pengacara dan peneliti ekonomi kerakyatan.

Sebelumnya, Alamsyah merupakan Ketua Komisi Informasi Pusat RI periode 2009-2013. Dia juga lama berkarier di lembaga nonpemerintah seperti di Asosiasi Permukiman Kooperatif (ASPEK), Initiative for Local Governance (ILGR), dan The World Bank pada tahun 2002-2008.

2. Adhitya Wardhono

Adhitya adalah ekonom sekaligus pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember. Konsentrasi keahliannya, yakni ekonomi moneter. Aditya adalah peneliti ekonomi keraykatan dan digital.

Latar belakang pendidikan Adhitya adalah gelar sarjana di Universitas Jember. Kemudian pendidikan magisternya ditempuh di Universitas Jember sekaligus Philipps University Marburg, Jerman. Dia lalu melanjutkan pendidikan doktor di Georg-August University of Goettingen, Jerman.

3. Agustinus Prasetyantoko

Baca Juga: Cak Imin Siap Mundur Kalau Tak Becus Jadi Wapres!

Agustinus adalah ekonom sekaligus Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya periode 2015-2023. Bidang keahliannya merupakan ekonomi sains. Latar belakangnya sebagai rekan ekonomi dan kebijakan pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI