Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyesalkan tindakan penggerudukan yang dilakukan massa beratribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat acara Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12) lalu.
Menurut Nusron hal ini menunjukan sikap tidak demokratis dari kubu lawannya itu.
“Kita semua sangat menyesalkan perilaku yang tidak demokratis dan terkesan tidak siap dengan adanya perbedaan sikap dan pilihan,” ujar Nusron kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).
Berdasarkan video yang ia miliki, memang terlihat massa memang sengaja datang demi menggeruduk acara Kaesang.
Baca Juga: Kaesang Digeber Geng Motor Berbendera PDIP, PSI Ogah Baper: Biasa Aja, Gak Masalah!
“Dari kata-kata yang mengepung jelas ada bunyi kata, ‘Ayo kita serbu dan kepung Kaesang di Rumah Makan Sapto Renggo.’ Dan setelah itu ada kata-kata ‘Sukses. Kita sukses mengepung dan kasih pelajaran sama anaknya Pak Jokowi'," ucap Nusron mengikuti perkataan massa.
Menurutnya, tindakan ini sudah termasuk vandalisme dan menjadi bukti bahwa ada pihak yang tidak siap kalah dalam Pemilu.
Politisi Partai Golkar ini juga mengaku heran dengan tidak adanya reaksi dari dari aktivis demokrasi yang selama ini kerap menyudutkan Prabowo-Gibran.
“Kejadian ini menunjukkan ada pihak-pihak tertentu yang tidak siap kalah dalam kompetisi memenangkan suara rakyat."
"Kemarin dimulai dari teriakan kecurangan, sekarang justru melakukan vandalisme. Terus ke mana sikap Mas Butet, atau budayawan lain yang kemarin teriak anti kecurangan? Apakah ini bisa dibenarkan?” cecar Nusron.
Baca Juga: Aksi Geng Motor Berbendera PDIP Ganggu Kegiatan Kaesang di Pati, Begini Reaksi TKN Prabowo-Gibran
Namun, ia tetap meminta para pendukung Prabowo-Gibran untuk tetap tenang dan tidak terpancing atas kejadian ini. Ia menyebut kontestasi demokrasi lima tahunan ini harus dijalani dengan santai dan rileks.
“Kepada semua pendukung Prabowo-Gibran, kita harus tenang dan tidak terpancing. Semua harus menahan diri agar tidak melayani provokasi apapun. Tetap tenang, jogetin aja. Kita berharap tidak ada lagi kejadian serupa," katanya.