Anies menilai perlawanan terhadap atasan yang meminta untuk tidak netral merupakan bentuk bakti terhadap seorang ibu yang telah melahirkan anaknya.
“Kita kirimkan pesan kepada semua, lihatlah wajah-wajah orang-orang jujur di tempat ini, lihatlah wajah ibu-ibu yang menginginkan adanya keadilan dan kejujuran,” kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta semua pihak, termasuk penyelenggara Pemilu tidak berkhianat.
“Mereka yang melahirkan anak-anak bangsa yang pejuang, pada aparat sipil negara, pada penegak hukum, pada KPU, pada Bawaslu. Jangan pernah khianati ibu-ibu kita melahirkan anak-anak kita untuk indonesia yang lebih baik,” sambungnya.
Jika kejujuran bisa diwujudkan dan netralitas aparatur negara bisa terjada, Anies menilai Pemilu Indonesia yang adil, damai dan jujur dapat terwujud.
“Ini adalah pejuang, dan kita berharap semua jajaran menunjukkan sikap itu, dengan cara seperti itu maka pemilu kita menjadi pemilu yang aman, damai, jujur,” kata dia.
Sebagai informasi, hari ini merupakan hari perdana Anies berkampanye Sumatera Utara atau Sumut.
Selama berada di Sumut, Anies telah menghadiri Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang.
Selain itu, Anies juga sudah bertemu dengan para relawannya dan masyarakat di GOR Dispora Pancing, Deli Serdang. Setelahnya, Anies akan menghadiri acara Desak Anies di Pos Bloc, Medan.
Kegiatan Anies di Kota Medan akan ditutup dengan minum kopi bersama warga di Bandar Kupi.