Anies Baswedan: Negara Harus Bisa Dipercaya, Kalau Tidak Rakyat Akan Curiga

Selasa, 19 Desember 2023 | 17:57 WIB
Anies Baswedan: Negara Harus Bisa Dipercaya, Kalau Tidak Rakyat Akan Curiga
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyoroti situasi politik di tengah masyarakat dalam masa Pemilu 2024. Anies menilai rakyat sedang dalam suasana tidak percaya terhadap negara terkait netralitas pemerintah.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara Desak Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (19/12/2023).

"Saya beri contoh, akhir-akhir ini kita mau Pemilu. Semua bicara tentang bagaimana negara netral. Bagaimana tidak ada kecurangan, artinya apa? Alam bawah sadar kita mengatakan 'kami kurang percaya'," ujar Anies.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai negara seharusnya bisa menjaga kepercayaan rakyatnya. Ia menyebut seorang pemimpin harus bisa menjaga hal tersebut.

Baca Juga: Ingin Kerja Sama dengan IPB Soal Kedaulatan Pangan, Ganjar: Tak Usah Tepuk Tangan Kecuali Dukung Saya

"Dari yang paling puncak harus menjaga kepercayaan itu. Memang kepala itu mulainya. Iya segalanya dari kepala," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies menekankan bahwa salah satu pilar demokrasi adalah kepercayaan rakyat kepada negara. Jika negara tidak bisa membangun kepercayaan itu, maka rakyat akan terus curiga.

"Negara itu harus dipercaya, kalau negara tidak dipercaya. Maka rakyat akan curiga," tuturnya.

Netralitas Pemerintah

Sebelumnya, Anies Baswedan meminta aparatur sipil negara (ASN) agar berani melawan perintah atasan yang tidak netral dalam Pemilu. Sebab, kata dia, setiap aparatur negara sudah diambil sumpah. 

Baca Juga: Pilpres 2024 Sekali Putaran Beri Kepastian Politik dan Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi RI

“Bila terima perintah untuk tidak netral, maka jawab, 'Saya pernah disumpah, dan sumpah saya, mengatakan saya harus netral', katakan itu pada atasan, tunjukkan bahwa saya menjaga sumpah,” ujar Anies dalam acara temu relawan dan warga di GOR Dispora Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (3/12).

Anies menilai perlawanan terhadap atasan yang meminta untuk tidak netral merupakan bentuk bakti terhadap seorang ibu yang telah melahirkan anaknya.

“Kita kirimkan pesan kepada semua, lihatlah wajah-wajah orang-orang jujur di tempat ini, lihatlah wajah ibu-ibu yang menginginkan adanya keadilan dan kejujuran,” kata Anies.

 Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta semua pihak, termasuk penyelenggara Pemilu tidak berkhianat.

“Mereka yang melahirkan anak-anak bangsa yang pejuang, pada aparat sipil negara, pada penegak hukum, pada KPU, pada Bawaslu. Jangan pernah khianati ibu-ibu kita melahirkan anak-anak kita untuk indonesia yang lebih baik,” sambungnya.

Jika kejujuran bisa diwujudkan dan netralitas aparatur negara bisa terjada, Anies menilai Pemilu Indonesia yang adil, damai dan jujur dapat terwujud.

“Ini adalah pejuang, dan kita berharap semua jajaran menunjukkan sikap itu, dengan cara seperti itu maka pemilu kita menjadi pemilu yang aman, damai, jujur,” kata dia.

Sebagai informasi, hari ini merupakan hari perdana Anies berkampanye Sumatera Utara atau Sumut.

Selama berada di Sumut, Anies telah menghadiri Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang.

Selain itu, Anies juga sudah bertemu dengan para relawannya dan masyarakat di GOR Dispora Pancing, Deli Serdang. Setelahnya, Anies akan menghadiri acara Desak Anies di Pos Bloc, Medan.

Kegiatan Anies di Kota Medan akan ditutup dengan minum kopi bersama warga di Bandar Kupi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI