Suara.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, tidak akan membuat Undang-Undang secara cepat tanpa berkonsultasi dengan masyarakat atau bimsalabim. Janji itu akan ditepti bersama Anies Baswedan jika pasangan AMIN menang dalam Pilpres 2024.
Janji itu disampaikan Cak Imin dalam forum dialog kesejahteraan buruh di Kabupaten Bekasi, Senin (18/12/2023). Kala itu, seorang peserta forum yang merupakan buruh menanyakan komitmen Cak Imin terkait revisi Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker).
Ketua Umum PKB itu kemudian menjawab, penyusunan Undang-Undang harus dibuat secara bersama-sama untuk kepentingan masyarakat banyak.
Baginya, Undang-Undang yang dibuat terlalu cepat akan menimbulkan bermasalah. Ia berjanji jika koalisi perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin mendapat banyak kursi di Senayan tidak akan membuat Undang-Undang yang menyulut masalah.
Baca Juga: Perintah Cak Imin ke Emak-emak Bekasi: Ambil Uang Sogokan, Jangan Pilih Orangnya!
"Setiap Undang-Undang yang terlalu cepat membahasnya biasanya bermasalah. Jadi Insyallah nanti kita ingin, tapi syaratnya ya partai pendukung AMIN harus besar semuanya, jadi kita tidak akan mau lagi bikin Undang-Undang bimsalabim," kata Cak Imin.
"Tahu nggak Undang-Undang bimsalabim? Nggak ada hujan, nggak ada angin disahkan," imbuhnya.
Cak Imin juga menyinggung terkait Undang-Undang yang disahkan ketika masyarakat sedang tidur. Menurutnya penyusunan Undang-Undang itu horor.
"Undang-Undang horor, karena dibikinnya malam Jumat. Ketika kalian pada tidur. Nanti Insyaalah kalau AMIN menang tidak ada lagi Undang-Undang malam Jumat hotor," sebut Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin berpandangan jika Undang-Undang disusun secara adil maka tidak akan ada lagi demo-demo yang menolak aturan tersebut.
Baca Juga: Buruh Curhat Soal PP No 51, Cak Imin Singgung Ada Undang-undang Malam Jumat Horor
"Insyallah nggak ada demo-demo, karena semua ikut menyusun, semua menjadi bagian, semua terlibat," kata wakil ketua DPR.