Ribut-ribut 'Ndasmu Etik' Prabowo: Dianggap Candaan di Internal, Dikapitalisasi Jadi Serangan Oleh Lawan

Selasa, 19 Desember 2023 | 12:15 WIB
Ribut-ribut 'Ndasmu Etik' Prabowo: Dianggap Candaan di Internal, Dikapitalisasi Jadi Serangan Oleh Lawan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di hadapan ribuan pendukungnya dalam agenda 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' yang merupakan bagian dari koordinasi internal jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023). [IST]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai jika pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal 'Ndasmu Etik' telah dikapitalisasi untuk menyerang dari pihak lawan.

"Yang jelas pernyataan ndasmu itu pastinya dikapitalisasi untuk menyerang Prabowo terutama mereka yang non Prabowo," kata Adi saat dihubungi, Selasa (19/12/2023).

Padahal menurut Adi, adanya pernyataan Prabowo itu tergantung bagaimana kita melihatnya. Ia menyebut, bagi kubu Prabowo pernyataan tersebut memang hanya sebagai candaan.

"Tergantung cara menilainya. Bagi pendukung Prabowo istilah ndasmu itu semacam kalimat bercanda untuk sesuatu yang sudah terjadi, khususnya soal putusan MK. Jadi, sekalipun istilah ndasmu disampaikan terbuka tak akan menimbulkan ketersinggungan apapun. Bahkan hanya jadi bahan tertawaan," tuturnya.

Baca Juga: Momen Prabowo Ajak Masyarakat Berdoa untuk Gaza di Tengah Deklarasi Gemuis

Ketiga Pasangan Capres-Cawapres 2024 Usai Menghadiri Debat Capres Perdana Pada Selasa (12/12/2023) Kemarin (instagram.com/prabowo)
Ketiga Pasangan Capres-Cawapres 2024 Usai Menghadiri Debat Capres Perdana Pada Selasa (12/12/2023) Kemarin (instagram.com/prabowo)

Ia menyampaikan, pihak Prabowo menganggap dalam bahasa pergaulan sehari-hari istilah 'Ndasmu' kerap digunakan oleh mereka yang saling akrab.

Tak ada kegaduhan apa pun, kata dia, karena kata itu memang istilah bercandaan yang biasa dijumpai di banyak masyarakat.

"Tapi bagi non Prabowo sangat keras penilaiannya. Klo melihat komentar netizen di media sosial, pernyataan ndasmu itu diasosiasikan sebagai cibiran dan olok-olok yang masih mempertanyakan etika soal putusan MK yang final dan mengikat. Ini yang ramai dibicarakan bahwa soal etika jadi lelucon," tututnya.

Lebih lanjut, Adi menilai, pernyataan Ndasmu ini juga menjadi gaduh lantaran hal itu keluar dari mulut seorang calon presiden. Untuk itu, di masa kampanye kekinian apa pun bisa jadi dipolitisasi.

"Kalau yang ngorong rakyat biasa pasti tak akan gaduh. Toh istilah ndasmu kerap terlontar di pergaulan sehari-hari masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Gerakan Muda Islam Puji Prabowo atas Bantuan Mobil untuk Perawatan Masjid

"Sekarang musim kampanye. Semua serba politis. Sesuatu yang biasa saja, biasa jadi bahan candaan, bisa jadi urusan serius," sambubgnya.

Pembelaan Gerindra

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal video yang beredar mengenai Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan 'Ndas Mu' dalam satu kegiatan.

Menurut Dasco, pernyataan itu disampaikan dalam nuansa kekeluargaan karena dikeluarkan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Novian]
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Novian]

Selain itu, Dasco menyebut video yang beredar juga terlihat dipotong-potong sehingga menimbulkan multitafsir di kalangan masyarakat. Namun, ia meyakini masyarakat Indonesia tak akan terpengaruh karena sudah cerdas.

"Saya pikir, masyarakat kita sudah cerdas ya untuk tidak terpengaruh tentang apa yang disampaikan oleh pak Prabowo dalam video yang dipotong-potong tersebut yang tentunya menjadi multi tafsir," ujar Dasco dalam keterangannya, Minggu (17/12/2023).

"Karena hal tersebut disampaikan dalam acara internal partai. Yang mana, kalau dalam acara internal partai yang tertutup dan pak Prabowo biasa menjadikannya seperti acara keluarga, jadi suasananya sangat cair dan kekeluargaan," katanya melanjutkan.

Wakil Ketua DPR RI itu juga menilai video pernyataan yang dipotong-potong sengaja dinarasikan demi menyudutkan Prabowo.

"Untuk itu, tidak elok apabila pernyataan pak Prabowo yang tidak utuh tersebut disebar-luaskan secara masif dengan narasi yang menyudutkan," ucapnya.

Ketua Koordinator Startegis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu juga mengajak masyarakat dalam pesta demokrasi dijalankan secara damai dan sejuk. Sebab, untuk menciptakan Indonesia Emas 2045 persatuan bangsa merupakan hal yang utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI