Pakai Surjan Hitam, Ganjar Salami Pratikno Sembari Menunduk di Dies Natalis UGM ke-74

Selasa, 19 Desember 2023 | 10:09 WIB
Pakai Surjan Hitam, Ganjar Salami Pratikno Sembari Menunduk di Dies Natalis UGM ke-74
Capres nomor urut 2 Ganjar Pranowo bersalaman dengan Ketua Majelis Wali Amanat Pratikno saat menghadiri Dies Natalis ke-74 UGM di Gedung Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/12/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghandiri Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-74 Universitas Gajah Mada (UGM).

Dari pantauan Suara.com di lokasi, Ganjar yang mengenakan baju surjan berkelir hitam dipadupadankan dengan kain coklat, datang sekira jam 09.12 WIB.

Dalam kedatangannya, Ganjar sempat bersalaman dengan Rektor UGM, Prof Ova Emilia.

Ganjar juga terlihat sempat menyalami Mensesneg, Pratikno. Pratikno diketahui, Ketua Majelis Wali Amanat dalam Dies Natalis. Ia sedikit membungkukkan badan, saat bersalaman dengan Pratikno. Semula, Ganjar ingin menyalami Pratikno dengan bersungkem.

Baca Juga: Kembangkan Desa Wisata di Jateng, Ganjar Pranowo Minta Kelompok Milenial Gencar Promosi di Medsos

Namun Pratikno malah menyambutnya dengan santai. Keduanya pun tersenyum. Ganjar kemudian terus berjalan menuju tempat duduk di bagian depan. Sembari dipandu oleh seorang petugas, Ganjar duduk di bagian depan sebelah kiri.

Ganjar tidak banyak bicara saat kedatangannya. Ia hanya melempar senyum ke arah awak media yang saat itu hadir.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo melakukan rangkaian kampanye di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Ia menyapa calon pemilihnya di wilayah yang pernah dipimpinnya sebagai gubernur.

Salah satu tempat yang kerap didatanginya yakni pasar tradisional. Saat blusukan, ia kerap mendapat keluhan soal naik-turun harga bahan pokok. Ia mengemukakan sebenarnya persoalan tersebut terjadi karena petani yang memproduksi bahan baku mengalami banyak kendala, terutama pupuk.

Sehingga, program yang telah sukses di Jawa Tengah akan diterapkan di tingkat nasional. Ganjar mengungkapkan bahwa strategi itu yang pertama adalah data. Pemerintah harus memiliki satu data pertanian Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Disebut Main Aman di Debat Capres Perdana; Saya Berikan Edukasi Nyata

"Yang pertama kedataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insyaallah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujarnya.

Kedua, peta komoditas Indonesia. Karena keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak terfokus dalam satu jenis makanan yang diproduksi.

"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," lanjutnya.

Kemudian yang ketiga, pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (Saprodi) dan sarana produksi pertanian (Saprotan) kepada petani.

"Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI