Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelontorkan anggaran fantastis untuk membangun infrastuktur termasuk jalan tol.
Kalau melihat data Rencana Strategis (Renstra) KemenPUPR, anggaran untuk penyelenggaraan jalan sejak 2015 hingga 2023 mencapai Rp 489,31 triliun.
Bukan hanya untuk jalan tol saja, anggaran tersebut juga digunakan guna membangun jembatan, preservasi jalan hingga peningkatan kapasitas jalan.
Sejak awal pemerintahannya hingga 2023, Jokowi sudah membangun jalan tol sepanjang 1.713,83 kilometer atau setara hampir 70 persen dari total jalan tol yang beroperasi di Indonesia.
![Kendaraan pekerja melintas di Jalan Tol Cijago seksi 3A, Krukut, Depok, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/21/99580-jalan-tol-cijago-seksi-3a-di-krukut-depok.jpg)
Dalam kesempatan terpisah, Jokowi pernah mengungkap, permintaan pembangunan tol terus meningkat karena manfaatnya begitu terasa bagi masyarakat.
Menurut Jokowi, banyak kepala daerah melihat tumbuhnya roda perekonomiannya berkat hadirnya jalan tol.
"Para kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa tol itu bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, mobilitas logistik sehingga karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan-permintaan," kaya Jokowi usai meninjau Pasar Rakyat di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Kepala Negara menyebut, permintaan bukan hanya datang dari Jawa saja, melainkan dari luar Pulau Jawa.
“Prioritas adalah memang masih di luar Jawa,” ucapnya.