Suara.com - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo angkat bicara soal pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang meminta warga memilih Paslon Prabowo-Gibran bila ingin terus mendapatkan bantuan sosial (Bansos).
Menurut Ganjar hal tersebut menjadi klaim yang murahan.
"Seringkali terlalu mudah mengklaim," katanya saat di Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023).
Ganjar juga mengatakan, Zulhas juga dianggap terlalu meremehkan intelektual masyarakat.
Baca Juga: Bantah Isu Ganjar-Mahfud Tak Akan Lanjutkan Bansos Jokowi, TPN Pamer KTP Sakti
"Seolah-olah meremehkan intelektualitas masyarakat karena mereka paham soal itu," kata Ganjar.
Sebelumnya, Zulhas melakukan konsolidasi dan sinergi, dengan bertemu dengan simpatisan dan para kader di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (10/12/2023) lalu.
Zulhas mengajak, para warga agar memenangkan Prabowo-Gibran, agar bantuan lansung tunai (BLT), bantuan sosial (bansos) bisa dilanjutkan.
"BLT-nya lanjut atau bansos mau lanjut atau setop? Kalau PAN menang Prabowo-Gibran, BLT lanjut, bansos lanjut, pembangunan lanjut," kata Zulhas di di GOR Lombok Tengah, Minggu lalu.
Makan Siang dan Susu Gratis
Zulhas juga menambahkan, jika Prabowo-Gibran menang, maka Bansos akan ditambah melalui makan siang dan susu gratis untuk anak.
"Dan ditambah tambah lagi biar sehat anak-anak kita, minum susu gratis, makanan gratis. Prabowo-Gibran menang," ujar Zulhas.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar melakukan kampanye di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah (Jateng). Dalam kesempatan itu, Ganjar melakukan agenda blusukan ke Pasar Induk Wonosobo dan berdialog dengan pedagang pasar.
Kebanyakan dari pedagang pasar mengeluhkan harga barang yang kian mahal. Tak hanya berdialog, Ganjar sempat berbelanja di pasar tersebut.
Mantan Gubernur Jateng ini menyempatkan diri untuk membeli tempe dan seikat petai. Selain itu, Ganjar terlihat membeli topi dan peci di pasar induk tersebut.
Kepada awak media, Ganjar mengatakan, alasannya kerap mengunjungi pasar lantaran di tempat tersebut merupakan realitas dalam keseharian.
"Sebenarnya pasar itu realitas harian ya, bertemunya mereka para pedagang yang dia bercerita pada dagangannya laku apa enggak. Ada pembeli, pembeli merasa harganya oke apa enggak oke," katanya.
Ganjar menyebut, kunjungannya ke pasar-pasar juga sebagai bentuk pengendalian terhadap inflasi.