Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyiapkan podium untuk debat calon wakil presiden hingga debat seterusnya.
Pasalnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya mendapatkan masukan dari ketiga tim pasangan capres dan cawapres untuk menyediakan podium.
Hal itu menjadi evaluasi setelah KPU menggelar debat perdana capres pada Selasa (12/12) lalu di Kantor KPU tanpa podium.
"Semua tim pasangan calon mengajukan usulan bahwa di dalam debat nanti, kedua sampai seterusnya kelima itu disiapkan podium sederhana sebagai sarana untuk tampil masing-masing calon presiden maupun calon wakil presiden," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Resmi! KPU Umumkan Daftar Nama 11 Panelis dan 2 Moderator Debat Cawapres
Debat yang akan mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD ini akan dilaksanakan pada Jumat (22/12) mulai pukul 19.00 WIB.
Menurut Hasyim, tidak ada perubahan format debat. Dia menjelaskan fomat debat akan sama seperti debat capres yang terdiri dari enam segmen.
"Segmen pertama adalah penyampaian visi, misi, program kerja oleh masing-masing calon wakil presiden," ujar Hasyim.
Debat dilanjutkan dengan masing-masing cawapres menjawab pertanyaan dari moderator yang sudah dirumuskan oleh 11 panelis pada segmen kedua dan ketiga.
"Segmen keempat dan kelima itu nanti masing-masing calon wakil presiden diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada masing-masing calon wakil presiden yang lain," tutu Hasyim.
Baca Juga: Debat Cawapres Digelar di JCC, Apa Alasannya?
Kemudian, debat terakhir akan menjadi kesempatan bagi ketiga cawapres menyampaikan pernyataan penutupnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU menunjuk Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa sebagai moderator. Alfito sendiri merupakan Pemimpin Redaksi Detikcom sementara Liviana adalah pembawa berita dan produser Kompas TV.
Dia juga menyebutkan ada sebelas nama yang ditetapkan sebagai panelis debat cawapres. Adapun nama panelis yang dimaksud ialah:
1. Alamsyah Saragih, Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020.
2. Adhitya Wardhono, Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember.
3. Agustinus Prasetyantoko, Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023.
4. Fausan Al Rasyid, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
5. Handri Saparini, Pendiri dan Ekonom CORE Undonesia.
6. Hyronimus Rowa, Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN.
7. Poppy Ismalina, Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
8. Retno Agustina Ekaputri, Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025.
9. Suharnomo, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
10. Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
11. Yosa Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS.
Sekadar informasi, tema debat kedua ini ialah ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan.