Debat Cawapres Digelar di JCC, Apa Alasannya?

Senin, 18 Desember 2023 | 18:44 WIB
Debat Cawapres Digelar di JCC, Apa Alasannya?
Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023). [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum menetapkan lokasi debat calon wakil presiden berbeda dari debat perdana calon presiden yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12) lalu.

"Tempat penyelenggaraan direncanakan di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Debat yang akan mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD ini akan dilaksanakan pada Jumat (22/12) mulai pukul 19.00 WIB.

Menurut Hasyim, tidak ada perubahan format debat. Dia menjelaskan fomat debat akan sama seperti debat capres yang terdiri dari enam segmen.

Baca Juga: Cuci Uang Dana Kampanye, Polisi dan KPK Didesak Usut Tuntas

"Segmen pertama adalah penyampaian visi, misi, program kerja oleh masing-masing calon wakil presiden," ujar Hasyim.

Debat dilanjutkan dengan masing-masing cawapres menjawab pertanyaan dari moderator yang sudah dirumuskan oleh 11 panelis pada segmen kedua dan ketiga.

"Segmen keempat dan kelima itu nanti masing-masing calon wakil presiden diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada masing-masing calon wakil presiden yang lain," tutur Hasyim.

Kemudian, debat terakhir akan menjadi kesempatan bagi ketiga cawapres menyampaikan pernyataan penutupnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU menunjuk Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa sebagai moderator. Alfito sendiri merupakan Pemimpin Redaksi Detikcom sementara Liviana adalah pembawa berita dan produser Kompas TV.

Baca Juga: Buruh Curhat Soal PP No 51, Cak Imin Singgung Ada Undang-undang Malam Jumat Horor

Dia juga menyebutkan ada sebelas nama yang ditetapkan sebagai panelis debat cawapres, di antaranya:

1. Alamsyah Saragih, Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020.

2. Adhitya Wardhono, Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember.

3. Agustinus Prasetyantoko, Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023.

4. Fausan Al Rasyid, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

5. Handri Saparini, Pendiri dan Ekonom CORE Undonesia.

6. Hyronimus Rowa, Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN.

7. Poppy Ismalina, Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

8. Retno Agustina Ekaputri, Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025.

9. Suharnomo, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

10. Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

11. Yosa Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS.

Sekadar informasi, tema debat kedua ini ialah ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI