Ganjar Pranowo Bertekat Kunci Suara Kemenangan di Jateng, Targetnya 70 Persen

Senin, 18 Desember 2023 | 16:21 WIB
Ganjar Pranowo Bertekat Kunci Suara Kemenangan di Jateng, Targetnya 70 Persen
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat melakukan kampanye di Kabupaten Wonosobo, Jateng pada Senin (18/12/2023). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyapa pendukung dan relawannya di basis-basis suara PDI Perjuangan di Jawa Tengah.

Kunjungan tersebut untuk mendengarkan langsung tentang keluhan, masukan maupun kritikan dari masyarakat.

Ganjar menjelaskan, bahwa Tim Pemenangan Daerah (TPD) menargetkan suara hingga 70 persen sembari memitigasi potensi-potensi yang tidak diinginkan terjadi pada Pemilu 2024.

"Kalau dari kawan-kawan TPD ya, inginnya suara itu seperti kemenangan Pilpres 2019, kalau gak salah 70-an persen lah. Tapi kalau dihitung secara rasional mungkin 60-an persen," kata Ganjar saat di Wonosobo, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Ganjar Tunjukkan Kemampuannya 'Sat set' Usai Dengar Curhat Pedagang Pasar Wonosobo: Alhamdulillah Direspons

Ganjar menegaskan, Jawa Tengah harus dikunci agar tidak ada orang yang mencuri basis suara. Sementara itu, untuk menjaga itu semua, Ganjar mengaku para kader partai sudah bergerak semakin masif.

"Rasa-rasanya tanduknya keluar semua," kata Ganjar berkelakar.

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Induk Wonosobo, Jalan A Yani, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023).

Blusukan

Dalam kunjungannya di Wonosobo, Ganjar menyempatkan diri blusukan di pasar.

Baca Juga: Ganjar Respons Peluang Kaesang Jadi Gubernur Jateng, Begini Katanya

Berdasarkan pantauan Suara.com, Ganjar menyempatkan untuk membeli tempe dan seikat petai. Selain itu, Ganjar terlihat membeli topi dan peci di pasar induk tersebut.

Kepada awak media, Ganjar mengatakan, alasannya kerap mengunjungi pasar lantaran di tempat tersebut merupakan realitas dalam keseharian.

"Sebenarnya pasar itu realitas harian ya, bertemunya mereka para pedagang yang dia bercerita pada dagangannya laku apa enggak. Ada pembeli, pembeli merasa harganya oke apa enggak oke," katanya.

Ganjar menyebut, kunjungannya ke pasar-pasar juga sebagai bentuk pengendalian terhadap inflasi.

"Pertama pasokan, kedua stabilisasi harga, kalau memang ada problem biasanya mereka akan menyampaikan kepada kami. Sebentar lagi Natal dan tahun baru, biasanya ada fluktuasi harga atau pasokan,” jelas Ganjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI