Puluhan APK Ganjar-Mahfud Di Banten Hilang, Bawaslu: Itu Pidana Pemilu!

Senin, 18 Desember 2023 | 10:23 WIB
Puluhan APK Ganjar-Mahfud Di Banten Hilang, Bawaslu: Itu Pidana Pemilu!
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat menghadiri acara Munggahan Pengawasan: Bincang-Bincang Bawaslu dengan Parpol Peserta Pemilu 2024, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2023). (Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Lolly Suhenty menanggapi raibnya puluhan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Banten.

Menurut Lolly, hingga saat ini dirinya belum mengetahui ada atau tidaknya laporan yang diterima Bawaslu perihal hilangnya APK bergambar Ganjar-Mahfud.

Namun, dia menegaskan bahwa upaya merusak atau menghilangkan APK merupakan salah satu bentuk pelanggaran pidana pemilu.

“Salah satu problem, termasuk pelanggaran yang terjadi di masa kampanye ini adalah perusakan APK. Kami perlu sampaikan, ini pidana pemilu,” kata Lolly kepada wartawan, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Prabowo-Gibran Dapat Surat Cinta dari Bawaslu Imbas Acara Apdesi, Apa Isinya?

“Kami keluarkan lagi imbauan supaya semua orang tahu kalau sampai ada perusakan APK, itu pidana pemilu,” sambuh dia.

Meski tidak semua peristiwa perusakan APK dilaporkan, Lolly menjelaskan bahwa jajarannya di daerah melakukan patroli pada beberapa waktu yang dianggap rawan.

“Misalnya, di kabupaten kota yang terjadi itu jam rawan itu jam 1 sampai jam 3, maka kami minta jajaran pengawas kami melakukan patroli. Tentu saja tidak sendirian, kalau sendiri nanti malah belum tentu keselamatannya terjamin kan,” tandas Lolly.

Diketahui, pencopotan baliho Ganjar-Mahfud terjadi sesaat sebelum Mahfud MD datang ke sejumlah wilayah di Banten.

Terkait pencopotan baliho tersebut, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud angkat suara. Puluhan baliho dan spanduk itu disebut telah mendadak hilang setelah dipasang dalam waktu yang berdekatan.

Baca Juga: Ajudan Pribadi Prabowo Mayor Teddy Muncul Saat Debat Capres, Bawaslu Sebut Ada Potensi Pelanggaran Pemilu

Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, mengatakan, ada sekira 70 baliho yang diduga dicopot dan hilang.

"Iya kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut ke datang Pak Mahfud di banten, dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," Ronny di Jakarta, dikutip dari Suara.com, Kamis (14/12/2023).

"Jadi 70 spanduk untuk menyambut pak Mahfud di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar dan Pak Mahfud, hilang," sambungnya.

Ronny mengatakan, pihaknya mengaku heran dengan adanya pencopotan baliho dan spanduk itu. Ronny mempertanyakan pelaku pencopotan spanduk.

Ia mempertanyakan pencopotan spanduk dalam jumlah banyak itu pada waktu yang relatif singkat yakni pada dini hari.

"Ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini, dalam jangka waktu pada pagi hari dan masih serentak 70 spanduk ini," ujarnya.

Ronny mengaku mempunyai bukti atas kejadian pencopotan baliho dan spanduk tersebut.

"Kami sudah ada bukti-buktinya. Ini teman-teman (sambil menunjukan bukti dari handphone)," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan, adanya dugaan pencopotan baliho ini tidak akan mempengaruhi pemenangan. Sebabnya, ia akan menunjukan dengan program KTP Sakti.

"Jadi teman-teman semua, melihat intimidasi, yang namanya ketua BEM UI saja udah di intimidasi, ini sudah tindakan yang berlebihan, maka kami dalam rapat tadi menegaskan bahwa baliho pak Ganjar dan Prof Mahfud karena banyak dilepas, maka balihonya itu KTP Sakti," katanya.

"Jadi kami turun dengan membawa KTP Sakti, ini menyelesaikan seluruh persoalan rakyat ini dengan satu data," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI