Suara.com - Calon Presiden Ganjar Pranowo merespon usulan debat dalam format town hall yang diusulkan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Dia menyatakan selalu siap melakukan debat capres dengan format apapun.
“Kalau modelnya, di mana pun saya ikut saja. Model town hall oke, model panggung biasa oke, yang penting buat saya sebenarnya bukan tempatnya, debat gitu," kata Ganjar di Kabupaten Magelang, Jawa Tegah, Minggu (17/12/2023).
Ganjar sendiri menilai, jika format debat perdana yang baru saja berlangsung belum sempurna.
Menurutnya, salah satu kekurangannya yakni keterbatasan dalam kesempatan untuk saling tanya jawab antara peserta debat.
Baca Juga: Orasi di Depan Mahasiswa Padang, Mahfud MD Singgung Banyak Pengacara Hingga Hakim Penipu
Kesempatan tanya jawab yang kemarin hanya diberlakukan dua kali, masih terlalu sedikit.
“Debat itu, ya boleh sedikit tanya jawab agak sedikit ramai agar kita bisa masing-masing menyampaikan pikiran, bisa defend, bisa menunjukkan data, dan itu bisa berulang-ulang," jelas Ganjar.
Dia menyoroti contoh konkret terkait materi debat mengenai pengadilan HAM, di mana peserta debat seharusnya dapat memberikan jawaban yang jelas dengan opsi ya atau tidak.
Menurut Ganjar, hal tersebut penting agar publik dapat menilai dan memahami posisi serta pandangan peserta debat.
"Kalau kemarin kan hanya dua kali, maka ada yang pasti mengganjal kita pengin klarifikasi terutama kita hanya butuh publik mengatakan pada sikap ini, ya atau tidak," tutup Ganjar.
Baca Juga: Petani Pahlawan Pangan, Prabowo Gak Mau Petani Terus Pas-pasan, Harus Makmur