Suara.com - Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Kailani mengingatkan soal ancaman geopolitik di masa mendatang. Gejolak politik yang terjadi di dunia internasional tidak boleh diremehkan karena akan berdampak besar pada Indonesia.
Ia pun meyakini untuk menjawab tantangan geopolitik, Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat. Menteri Pertahanan RI itu disebutnya sebagai pemimpin yang tangguh, berintegritas, dan memiliki perhatian khusus terhadap tantangan global yang mempengaruhi Indonesia.
Ia menjelaskan, situasi geopolitik selama 2024 telah berubah secara signifikan. Salah satu contoh penyebabnya adalah konflik antara Rusia dan Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda reda, tanpa adanya penyelesaian yang pasti.
“Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, meski kedua negara tersebut sangat jauh secara geografis, namun dampak ekonominya sangat nyata. Bahan baku pupuk, gandum, kedelai, terigu dan lainnya yang bersumber dari kedua negara serta negara-negara Eropa lainnya, menunjukan kenaikan harga yang sangat signifikan.” ungkap Kailani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/12/2023).
Baca Juga: Ganjar Pranowo "Dipalak" Emak-emak Saat Blusukan di Sebuah Desa Magelang
“Sangat wajar jika ancaman krisis di depan mata. Dan tentu perebutan komoditas akan menimbulkan konflik politik dan militer baik di dalam negara maupun antar negara.” tambahnya.
Karena itu, Indonesia disebutnya membutuhkan pemimpin seperti Prabowo Subianto lantaran dianggapnya memiliki kekuatan untuk merespons tantangan ini secara menyeluruh, terutama dalam bidang geopolitik dan keamanan.
“Bangsa ini, membutuhkan seorang pemimpin yang kuat (strong leader), yang mampu menyatukan berbagai kekuatan menjadi senjata untuk menghadapi dan menjawab ancaman," ucap Kailani.
Dia berpendapat bahwa hampir tidak ada negara di dunia yang tidak terpengaruh oleh dinamika politik internasional terhadap masalah internalnya. Contohnya, Indonesia juga terpengaruh oleh konflik Rusia-Ukraina, yang berdampak pada pasokan bahan baku kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal makanan seperti gandum, yang mengalami krisis pada saat itu.
Dinamika politik ini kerap kali berdampak pada kebutuhan masyarakat, seperti konflik Rusia-Ukraina yang mengakibatkan krisis pada bahan baku gandum.
Baca Juga: Hari Ini Prabowo Subianto Kunjungi Blitar dan Ziarah ke Makam Bung Karno
“Apalagi Indonesia yang kaya secara Sumber Daya Alam (SDM), Sumber Daya Konsumen (SDK) dan negara yang paling plural di dunia, di mana potensi konflik (resources of conflicts) tersedia di mana-mana.” jelasnya.
Latar belakang Prabowo yang kuat di bidang militer, pengalaman yang meluas dalam politik, dan keahliannya dalam mempersatukan berbagai kekuatan sosial dan politik, dianggap memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan ini.
"Prabowo seorang pemimpin yang 'berani menghadapi ancaman dari luar dan memperhatikan perubahan dalam negeri," pungkasnya.