Suara.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti minimnya sekolah vokasi di Morowali. Padahal, daerah tersebut tengah menjadi lahan proyek tambang, yang notabene membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Ketika di sini ada pembangunan tambang, ada industrialisasi, apakah tenaga kerja yang dibutuhkan sudah siap? Pertanyaannya, sudahkah disiapkan vokasi? Adakah SMK? Adakah institut? Adakah politeknik?" tanya Anies saat doorstop di Morowali, Sabtu (16/12/2023).
Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali, yang saat itu mendampingi Anies berkunjung ke Morowali pun menjawab tidak ada. Ia membenarkan bahwa pendidikan vokasi sangat minim di daerah tersebut.
Gubernur Jakarta 2017-2022 itu lantas mengatakan, sudah semestinya pendidikan vokasi dibangun di daerah pertambangan. Dengan begitu, lapangan pekerjaan yang tersedia akan menyerap tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Program Inkubasi Bisnis dari Kemenag Mendapat Apresiasi dari Prabowo
"Sudah seharusnya proyek-proyek yang berada di daerah pertambangan, apabila belum didapatkan kompetensi yang setara, maka harus ada usaha serius membangun sekolah vokasi," ujarnya.
Jika pendidikan vokasi itu tidak disiapkan, lanjut Anies, berarti pemerintah memang mempersiapkan lapangan pekerjaan itu untuk tenaga asing.
"Begitu disiapkan tambang, belum tentu siap tenaga kerjanya dari lokal. Kalau itu semua (sekolah vokasi) tidak ada, ya berarti memang untuk luar terus," tutupnya.