Suara.com - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menghadiri acara Refleksi Menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Gedung Nusantara IV Kompleks DPR/MPR Senayan, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengatakan kekuatan Indonesia ada pada persatuannya di mana bhinneka adalah karunia Tuhan.
“Berwarna-warni takdir Tuhan. Kita tidak bisa memilih dilahirkan sebagai suku bangsa apa. Kebhinnekaan, warna-warni ini adalah karunia Tuhan yang kita syukuri. Tetapi persatuan adalah hasil usaha kita. Bersatu atau tidak adalah keputusan kita. Yang hebat dari Indonesia, Tuhan melahirkan kita berwarna-warni tetapi kita mampu menjadi satu kesatuan. Persatuan tidak otomatis dari Tuhan, persatuan diusahakan oleh kita,” ujar Anies.
Dalam event yang digelar oleh Badan Persaudaraan Antar Iman (Berani) dan DPP PKB itu, Capres Anies menyatakan bagaimana suasana keteduhan Natal dirasakan dalam persatuan.
Baca Juga: Singgung Soal Gemoy Cuma Polesan, Hasto: Prabowo Bukanlah Jokowi
“Suasana di mana kita dalam satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Kami selama beberapa tahun terakhir terus menggaungkan pesan dan kerja nyata untuk menjaga persatuan di negeri kita tercinta. Bangsa ini adalah bangsa yang sangat bhinneka, walaupun kebhinnekaan kita bukanlah yang paling bhinneka di seluruh dunia,” terang Anies, Jumat 15 Desember 2023.
Di belahan dunia lain, ujar dia, masih banyak bangsa-bangsa yang lebih bhinneka dibandingkan kita. Tapi Indonesia adalah salah satu bangsa yang paling bhinneka.
“Yang berbeda bangsa kita dibandingkan bangsa-bangsa lain, bila di tempat lain memiliki kebhinnekaan, tetapi di tempat lain tidak ada suasana persatuan sebagaimana suasana persatuan yang ada di negeri kita. Yang menjadikan Indonesia unik dibandingkan bangsa-bangsa lain adalah karena di sini ada persatuan,” tegas Anies.
Dia menjelaskan, di bawah lambang negara tertulis satu kalimat berbunyi Bhinneka Tunggal Ika. “Ini kalimat yang bukan hanya harus kita pertahankan, tetapi harus dipahami dalam mempertahankannya,” ujar Anies.
Kata kunci di dalam tiga kata ini, ungkanya, bhinneka menggambarkan warna-warninya bangsa Indonesia. “Tunggal adalah satu. Ika menunjuk kepada satu. Jadi kata kunci dari tiga kosa kata ini, adalah kata tunggal. Karena yang beragam ini, menjadi satu.”
Baca Juga: Menangkan Prabowo-Gibran Jadi Tanggung Jawab Utama, Gerindra Segera Kampanye Terbuka Awal 2024
Menurut dia, yang beragam banyak, tetapi yang bisa menjadi satu tidak banyak. “Indonesia menjadi salah satu contoh bagaimana yang beragam bisa menjadi satu. Karena itu, kita harus pertahankan agar suasana persatuan di republik ini akan terus bisa terjaga,” tegasnya.