Relawan Prabowo-Gibran Gelar Kompetisi Joget Gemoy, Total Hadiah Capai Rp 808 Juta

Jum'at, 15 Desember 2023 | 21:03 WIB
Relawan Prabowo-Gibran Gelar Kompetisi Joget Gemoy, Total Hadiah Capai Rp 808 Juta
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengklaim istilah gemoy yang melekat pada figur Prabowo Subianto memiliki efek besar. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran menggelar kompetisi Joget Gemoy. Tidak tanggung-tanggung, total hadiah yang disediakan mencapai Rp 808 juta.

Dewan Pembina Relawan Gemoy, Sona Maesana, menyebut kompetisi ini dibuka 18 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Adapun tujuannya diklaim agar kampanye Pilpres 2024 menjadi lebih menyenangkan dan menghibur.

“Siapapun bisa mengikuti kompetisi Joget Gemoy asalkan telah berusia 17 tahun. Hadiah kompetisi Joget Gemoy total mencapai Rp 808 juta,” kata Sona di Kafe Little League, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2023).

Selain harus berusia 17 tahun, kata Sona, peserta juga dilarang melakukan gerakan atau tarian yang mengandung unsur SARA, pornografi, serta hal-hal yang melanggar hukum. Para peserta nantinya juga wajibkan mengunggah video Joget Gemoy ke akun media sosial TikTok.

Baca Juga: Menangkan Prabowo-Gibran Jadi Tanggung Jawab Utama, Gerindra Segera Kampanye Terbuka Awal 2024

"Diharapkan dengan adanya kompetisi ini dapat mengispirasi para generasi muda untuk lebih kreatif," katanya.

Dalam kompetisi ini, Relawan Gemoy turut melibatkan publik figur sebagai juri. Dua di antaranya yakni artis Wulan Guritno dan Tara Budiman.

Sementara Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani yang turut hadir dalam acara tersebut mengklaim istilah gemoy yang melekat pada figur Prabowo memiliki efek besar dalam menarik suara pemilih kalangan muda.

Berdasar hasil analisa TKN Prabowo-Gibran, lanjut Rosan, mayoritas pemilih muda sangat terbuka dan bisa menerima istilah gemoy ini.

"Kita meyakini efeknya ini sangat besar, sangat luar biasa. Kenapa? Karena kan kita juga melakukan analisa dari produk gemoy ini dan hasilnya ternyata sangat-sangat positif. Mungkin less dari 2 persen yang tidak menyukai produk gemoy ini. Lainnya sangat menyukai, sangat diterima, sangat adaptif, sangat humanis," ungkapnya.

Baca Juga: Gerindra Ingatkan Kader: Jaga Ucapan, Jaga Perbuatan, Jangan Jumawa Gegara Survei Baik Prabowo-Gibran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI