Suara.com - Banyak spanduk pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran dilaporkan dirusak oleh orang tidak dikenal. Aksi perusakan spanduk Prabowo-Gibran itu diduga terjadi di kawasan Jakarta Timur.
Soal maraknya perusakan alat peraga kampanye (APK) itu diungkap oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman.
Lantaran tak sudi dengan ulah pelaku perusakan terhadap spanduk Prabowo-Gibran itu, Habiburokhman mengaku segera melaporkan kasus itu ke Bawaslu.
Setelah nantinya telah diadukan, Habiburokhman meminta agar Bawaslu berkoordinasi dengan polisi untuk menangkap pelaku perusakan terhadap spanduk Prabowo-Gibran tersebut.
Baca Juga: Siap Manut ke KPU, TKN soal Aksi Gibran di Debat Capres: Namanya Ekspresi, Wajar Aja
"Kami akan segera membuat laporan resmi ke Bawaslu, kami harap Bawaslu bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, tindakan perusakan spanduk itu adalah tindakan yang tidak bernyali alias pengecut.
"Tindakan perusakan spanduk ini adalah tindakan pengecut, menunjukkan tidak beranian berkontestasi gagasan," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut ada ratusan spanduk Prabowo-Gibran yang dirusak oleh orang tidak dikenal di sejumlah kawasan di Jakarta Timur. Bukan cuma dirusak, bahkan ada spanduk yang hilang.
"Kerusakan tersebut terjadi sudah seminggu ini. Spanduk-spanduk Prabowo Gibran di kecamatan pasar Rebo, Ciracas, kampung Makassar dan Cipayung disobek dan bahkan hilang," kata Habiburokhman.
Baca Juga: Debat Perdana Bikin Capres Kepanasan Hingga Capek Berdiri, TKN Fanta Soroti Format KPU
"Menurut informasi warga, proses spanduk terorganisir dan beraksi di malam hari. Yang aneh, spanduk capres lai di tempat yang sama aman aman saja," sambungnya.