Suara.com - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin atau Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz, mengatakan bahwa ungkapan Wakanda no more, Indonesia forever adalah pesan penting yang disampaikan Calon Presiden RI Anies Baswedan terkait dengan kebebasan berpendapat bagi masyarakat.
Menurut dia, Anies Baswedan memilih menggunakan ungkapan itu karena sering memantau perkembangan yang terjadi di media sosial terkait dengan masyarakat atau milenial yang kerap takut menyampaikan kritik langsung terhadap pemerintah.
"Beliau sering berkontemplasi juga untuk bisa melihat apa yang perlu disampaikan, dan itu akhirnya keluar dari Mas Anies sendiri," kata Usamah saat diwawancarai di Media Center AMIN, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Usamah menegaskan bahwa hal itu bukanlah gimik atau strategi khusus untuk lebih dekat dengan pemilih pemula atau Gen Z, melainkan murni tentang pandangan Anies terhadap kondisi kebebasan berpendapat atau demokrasi saat ini.
"Karena memang film Wakanda itu dekat dengan dunia anak-anak muda, ya, bisa saja dampaknya mengarah ke sana (strategi), tetapi itu tidak ada secara khusus," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Dalam debat perdana calon presiden pada hari Selasa (12/12/2023), Anies Baswedan sempat menyebut tentang kebebasan berpendapat yang harus terjaga, serta menekankan bahwa tidak boleh ada lagi ketakutan untuk menyampaikan pendapat pada masa depan.
Wakanda no more, Indonesia forever merupakan ungkapan yang dipilih mantan Rektor Universitas Paramadina itu untuk menyampaikan pesan tentang kebebasan berpendapat.
Berdasarkan harfiah, ungkapan Wakanda no more, Indonesia forever bisa diartikan sebagai tidak ada lagi Wakanda, Indonesia selamanya.
Dalam konteks Indonesia, Wakanda yang merupakan sebuah negara fiksi yang dikenal dari film Black Panther karya Marvel Cinematic Universe (MCU), sering digunakan sebagai perumpamaan untuk menyindir atau mengkritik kondisi negara.
Umumnya, kata dia, itu sering untuk mengekspresikan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah dalam tata kelola negara.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelenggarakan debat pertama peserta Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12) malam, dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada tanggal 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca Juga: Timnas AMIN Buka 'Hotline Paris', Targetkan Beri Bantuan Hukum Bagi 2,5 Juta Warga Miskin