Suara.com - Masalah ketergantungan impor sejumlah komoditas seperti gula dan kedelai juga mendapat perhatian serius dari calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan.
“Jadi impor itu awalnya digunakan untuk mengisi kebutuhan jangka pendek,”kata Anies di Jambi (14/12/2023).
Menurut Anies, impor boleh saja dilakukan ketika ada lonjakan permintaan, sementara produksi dalm negeri tidak memenuhi, sehingga terpaksa dilakukan impor.
Namun Anies mengingatkan, impor berbagai komoditi seperti gula dan kedelai tidak boleh berkelanjutan, karena tentu akan sangat merugikan para petani dan pedagang dalam negeri.
Baca Juga: Ini Weton dan Zodiak Anies Baswedan, Capres yang Dapat Sanjungan Saat Debat Perdana
“Nah ini tidak boleh jadi berkelanjutan. Harus segera meningkatkan produksi dalam negeri, itu dalam jangka menegah harus di selesaikan. Jadi kami melihat dulu impor itu solusi jangka pendek, Jangan diteruskan terus,”ujarnya.
Menurut Anies, Pemerintah harus mengenjot atau meningkatkan produksi dalam negeri, sehingga kegiatan impor bisa diminimisir.
“Sekarang kita harus tingkatkan produksi dalam negeri,”tandasnya.