Amnesty Internasional Indonesia: Capres Jangan Cuma Janji Tangani Kasus HAM!

Kamis, 14 Desember 2023 | 14:19 WIB
Amnesty Internasional Indonesia: Capres Jangan Cuma Janji Tangani Kasus HAM!
Perwakilan Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) Usman Hamid. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amnesty International Indonesia (AII) menyoroti gagasan dan komitmen para calon presiden (capres) soal penanganan HAM dalam debat perdana capres.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, komitmen para capres dalam penegakan HAM baik, tetapi jangan sampai itu hanya janji belaka.

“Komitmen ini baik. Tapi bagaimana kebijakan konkretnya ke depan? Jangan sampai rakyat kecewa lagi, terutama mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM. Capres harus membuat kebijakan nyata,” kata Usman dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).

Catatan pertama Amnesty International Indonesia ditujukan kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyatakan permasalahan di Papua sulit diatasi karena ada separatis hingga campur tangan asing.

Baca Juga: Anies Serap Keluhan Pedagang di Pasar Pagi Angsa Duo

Usman menilai, masih ada pendekatan militeristik, retorika antiasing, dan pendekatan ekonomi yang disampaikan Prabowo terkait Papua. Namun, justru pandangan seperti itu dinilai membuat kekerasan dan konflik di Papua tidak pernah berhenti.

Selain isu Papua, Usman juga mendorong agar capres memuat gagasan dari penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM lainnya seperti kasus Kanjuruhan, KM50, dan kematian Harun Al-Rasyid yang tidak tuntas akibat lemahnya dukungan negara kepada Komnas HAM.

“Pelanggaran HAM akibat pembangunan pro-investasi dengan mengorbankan warga sipil, seperti terjadi di Rempang, Nagari Air Bangis, Rembang, Wadas, Halmahera hingga Flores juga luput," tutur Usman.

"Padahal mereka dapat memaparkan bagaimana upaya memajukan kesejahteraan sosial melalui pembangunan tanpa mengorbankan hak asasi warga,” tambah dia.

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat debat capres di Gedung KPU RI, Selasa (12/12/2023). (Instagram/@prabowo)
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat debat capres di Gedung KPU RI, Selasa (12/12/2023). (Instagram/@prabowo)

Usman juga mencatat gagasan dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Dia mengaku masih dipertanyakan bagaimana komitmen kedua capres tersebut. Usman juga mendorong capres yang terpilih nantinya harus membuat kebijakan nyata dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga: Balihonya Mendadak Hilang di Banten, Ganjar Bersiap Buat Laporan

Lebih lanjut, Usman mengatakan, Anies harus mewujudkan janji mengatasi konflik di Papua dengan dialog dan menghapus kriminalisasi atas kritik. Dia juga mempertanyakan bagaimana Ganjar akan mengatasi kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

“Kandidat harus menindaklanjuti janji-janji dan komitmen mereka berupa preferensi kebijakan yang kuat untuk memperbaiki situasi dan penegakan HAM di Indonesia,” tandas Usman.

Diketahui, debat perdana diikuti para calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo digelar Selasa (12/12/2023) di Kantor KPU.

Adapun tema yang dibahas ialah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, penanganan disinformasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI