Suara.com - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku merasa miris melihat kondisi masyarakat saat ini. Cak Imin menyebut banyak orang miskin dan melarat. Seharusnya kata dia, hal itu tidak terjadi karena Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai sumber daya.
Hal itu disampaikan Muhaimin dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies-Muhaimin (AMIN) di Makkah, Arab Saudi, Kamis (14/12/2023).
"Bangsa kita kaya, negeri kita luas, tanah kita subur, laut kita kaya raya, tapi kok kita masih miskin, kok masih banyak yang menderita," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulisnya.
Ketua Umum PKB itu menilai seharusnya masyarakat Indonesia tidak ada yang hidup di garis kemiskinan. Kemudian pekerja migran Indonesia (PMI) seharusnya kata dia, sudah hidup makmur karena telah membantu menambah pendapatan negara.
Baca Juga: Anies Serap Keluhan Pedagang di Pasar Pagi Angsa Duo
Cak Imin kemudian menjanjikan kemakmuran dan perlindungan lebih baik terhadap para pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi.
Dalam acara temu relawan kebangsaan AMIN ini Cak Imin menceritakan pengalamannya yang pernah menjadi menteri tenaga kerja dan transmigrasi periode 2009-2014.
"Pertama kalinya, waktu itu, saya tutup pengiriman tenaga kerja ke sini. Akhirnya, Pemerintah Arab Saudi datang ke Jakarta dan meminta agar dibuka kembali. Saya beri syarat, asal mereka mau menandatangani syarat-syarat mutlak yang kami berikan," kata Muhaimin di hadapan para relawan kalangan PMI di Arab Saudi.
Muhaimin pun menyampaikan komitmennya, jika pasangan AMIN terpilih pada Pilpres 2024, untuk membantu menyejahterakan hidup para PMI, khususnya di Arab Saudi.
"Kemarin baru jabatan menteri, tetapi kalau nanti sudah presiden dan wakil presiden, lebih banyak lagi hal yang bisa kami lakukan. Kami bisa memberikan perlindungan menyeluruh kepada WNI di mana pun berada," tegas Cak Imin. (Antara)
Baca Juga: Pertanyaan Debat Capres Kurang Tajam, Anies Disebut Tetap Lebih Unggul dari Ganjar dan Prabowo