Ungkap Pencopotan 70 Baliho Ganjar-Mahfud di Banten, TPN: Dipasang Siang Hari, Malamnya Sudah Hilang

Kamis, 14 Desember 2023 | 12:17 WIB
Ungkap Pencopotan 70 Baliho Ganjar-Mahfud di Banten, TPN: Dipasang Siang Hari, Malamnya Sudah Hilang
Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengungkap dugaan aksi pencopotan baliho atau pun spanduk bergambar Ganjar-Mahfud di wilayah Banten.

Baliho dan spanduk itu disebut telah mendadak hilang setelah dipasang dalam waktu yang berdekatan.

Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, menyampaikan, kurang lebih ada 70 baliho yang diduga dicopot dan hilang.

"Iya kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut ke datang Pak Mahfud di banten, dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," Ronny di Jakarta, dikutip Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: Hasto Respons Survei Ganjar-Mahfud Anjlok: 62 Persen Rakyat Tak Ingin Prabowo Jadi Presiden

"Jadi 70 spanduk untuk menyambut pak Mahfud di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar dan Pak Mahfud, hilang," sambungnya.

Ia mengatakan, pihaknya pun mengaku heran dengan adanya hal tersebut.

Ronny juga mempertanyakan pelaku pencopotan spanduk.

Sebanyak 70 baliho Ganjar-Mahfud di Banten mendadak hilang. [Ist]
Sebanyak 70 baliho Ganjar-Mahfud di Banten mendadak hilang. [Ist]

Sebabnya, pencopotan dilakukan dalam waktu yang begitu banyak untuk jumlah spanduk yang cukup banyak.

"Ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini, dalam jangka waktu pada pagi hari dan masih serentak 70 spanduk ini," tuturnya.

Baca Juga: Hasto Pede Elektabilitas Ganjar-Mahfud Meningkat Usai Debat Capres, Singgung Prabowo Kesulitan Jawab Soal Penculikan

Pihaknya mengaku sudah punya bukti atas kejadian tersebut.

"Kami sudah ada bukti-buktinya. Ini teman-teman (sambil menunjukan bukti dari handphone)," ujarnya.

Adapun dalam kesempatan yang sama, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, mengatakan, adanya dugaan pencopotan baliho ini tidak akan mempengaruhi pemenangan. Sebabnya, ia akan menunjukan dengan program KTP Sakti.

"Jadi teman-teman semua, melihat intimidasi, yang namanya ketua BEM UI saja udah di intimidasi, ini sudah tindakan yang berlebihan, maka kami dalam rapat tadi menegaskan bahwa baliho pak Ganjar dan Prof Mahfud karena banyak dilepas, maka balihonya itu KTP Sakti," katanya.

"Jadi kami turun dengan membawa KTP Sakti, ini menyelesaikan seluruh persoalan rakyat ini dengan satu data," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI