"Tetap ada godaan, ada godaan itu dan itu muncul di lapangan tadi. Kan kita tahu kita kerubungin Pak Prabowo, 'pak ada serangan tadi gini, gimana kalau coba bapak nakal juga. Nakal dikit gitu ya'," kata Budiman menirukan saran kepada Prabowo.
Prabowo sebatas mendengarkan masukan yang diberikan, tetapi ia punya cara dan komitmen sendiri untuk tidak menyerang dua rivalnya di arena debat.
"Apa kata Pak Prabowo? "Nggak. Nggak mau saya. Saya nggak mau. Saya harus menghargai forum demokrasi politik ini'," kata Budiman menirukan jawaban Prabowo.
Sikap Prabowo yang menjaga komitmen tersebut, menurut Budiman menunjukan bahwa Prabowo bukam capres bonela yang bisa disetir. Adapun TKN saat itu sebatas memberilan masukan, tetapi keputusan akhir tetap di tangan Prabowo.
"Ya sudah pada akhirnya kan tim semua TKN kan penentu akhirnya dia. Beliau menunjukkan beliau bukan boneka. Beliau ada sebagai capres bukan untuk kami setir," ujar Budiman.
"Posisi kami adalah memberi masukan dan pada akhirnya penilaian lapangan kita serahkan kepada beliau," katanya.