Suara.com - Tingginya angka pinjaman online alias pinjol di Riau membuat calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan terkejut. Apalagi, Riau termasuk dalam empat provinsi teratas di Sumatera dalam jumlah pengguna pinjol.
Banyaknya jumlah pengguna pinjol tersebut tak bisa dilepaskan dari kenaikan harga kebutuhan yang tidak disertai perbaikan upah.
"Ini terkejut melihat data itu (Riau tertinggi nomor 4 di Sumatera). Jadi ini perlu ada penyelesaian khusus. Judi online, pinjol ilegal akan jadi prioritas kita untuk diberantas," kata Anies dalam acara Desak Anies di Pasar Sail Pekanbaru, Rabu (13/12/2023).
Ia mengemukakan, meski ada pinjaman online yang legal seharusnya mengikuti aturan. Namun, ia mengecam keberadaan pinjol ilegal yang menyiksa masyarakat.
Baca Juga: Khusus Untuk Petani Karet dan Kelapa Sawit, Anies Siapkan 4 Program
"Pinjol ilegal ini memang salah, di situ yang bunganya bisa sangat fantastis, cara menagihnya sadis. Bunganya fantastis, tagihannya sadis. Ini yang harus kita perangi," tegasnya.
Anies menilai, alasan utama maraknya pengakses pinjol berbanding lurus dengan urgensi akan suatu kebutuhan.
"Kebutuhan ini yang harus ada solusinya. Di Jakarta, di kampung-kampung yang PKKnya membentuk koperasi PKK maka warganya terbebas dari jeratan pinjol karena ada koperasi simpan pinjam," tuturnya.
Lantaran itu, pembentukan koperasi simpan pinjam akan menjadi strategi Anies untuk menuntaskan pinjol.
"Kami berencana untuk mengembalikan peran koperasi di dalam meningkatkan perekonomian rakyat kebanyakan," katanya.
Baca Juga: Anies Tegaskan Komitmennya pada Kebebasan Berbicara: Wakanda No More, Indonesia Forever!