Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengkritik pembangunan jalan di Indonesia yang sehari-hari digunakan untuk kepentingan masyarakat, tapi tidak mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
Awalnya, Anies menyinggung terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurutnya, IKN tidak jauh lebih penting dibanding membangun jalanan yang layak untuk masyarakat.
"Jangan hanya membangun di satu tempat, seperti membangun IKN itu hanya satu tempat. Nah, uang yang sama bisa dipakai untuk membangun jalan-jalan di seluruh wilayah Indonesia," kata Anies dalam acara Desak Anies di Riau, Rabu (13/12/2023).
Menurut Anies, pembangunan jalan harus menjadi proyek prioritas. Sementara jalan yang selama ini rusak, harus segera diperbaiki.
"Jadi nomor satu identifikasi jalan rusak, jalan rusak prioritas untuk diperbaiki. Sesudah itu kemudian jalan-jalan yang belum terbangun dengan baik itu dibangun," ujar Anies.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai, pembangunan jalan bagi masyarakat harus ada kolaborasi antara pemerintah daerah (Pemda) dan pemerintah pusat
"Tidak bisa hanya pemerintah daerah saja juga tidak bisa pemerintah pusat, tapi harus kerja bersama," jelas dia.
![Mahasiswa Unri menutup lubang jalan yang rusak di sekitar kampus. [Ist/Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/30/82326-ilustrasi-jalan-rusak.jpg)
Oleh sebab itu, selama bertugas di Jakarta, Anies mengaku merasakan kurangnya koordinasi dengan pemerintah pusat terkait urusan pembangunan jalan.
Baca Juga: Anies Tuding Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi, TKN Beberkan Alasan Sesungguhnya
"Jadi merasakan betul bahwa salah satu masalah yang harus diperbaiki adalah koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," kata dia.