Suara.com - Jelang Debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang digelar pada Selasa (12/12/2023) jam 19.00 WIB di Kantor KPU, Jakarta sejumlah lembaga turut meramaikannya dengan membeberkan hasil survei yang dilakukan dalam periode sejak akhir November hingga Desember 2023.
Survei elektabilitas capres-cawapres yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukan adanya selisih prosentase yang tak jauh berbeda.
Paling menarik untuk disimak, yakni bagaimana pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempel ketat pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang merupakan pasangan capres-cawapres nomor urut 3.
Namun dalam hasil survei terbaru Kompas, Ganjar-Mahfud MD kalah tipis dengan Anies-Muhaimin. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen suara.
Hasil survei tersebut tentunya membuat sejumlah pengamat tergelitik melihat fenomena itu. Namun pada hasil survei yang dilakukan empat lembaga lainnya, seperti LSI Denny JA, Poltracking, Indikator Politik Indonesia dan Median berbeda.
Empat lembaga tersebut malah menunjukan bahwa pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi buncit dibandingkan dengan Ganjar-Mahfud. Adapun pasangan Prabowo-Gibran, kelima lembaga survei tersebut membeberkan 'pasangan gemoy' ini masih kuat bertengger di posisi pemuncak.
Menurut Pengamat dari The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono yang perlu diperhatikan bahwa survei elektabilitas capres bukan untuk melihat kondisi ke depannya, tapi saat survei itu dilangsungkan.
"Nggak bisa jadi acuan hasil akhir untuk kemudian hari. Ini kan menjadi gambaran kondisi waktu retentu. Jadi kalau misalkan akan menjadi hasil akhir? Belum tentu," katanya kepada Suara.com, Selasa (12/12/2023).
Ia kembali menegaskan bahwa metode survei yang digunakan sejatinya hanya untuk mengecek kondisi masyarakat terkait kondisi sosial politik menjelang pemilu.
"Hasil survei itu sebagai masukan bagi capres dan parpol, termasuk hasil peringkat parpol jadi masukan, bisa jadi evaluasi yang bisa dilakukan. Tak hanya itu, (survei) juga bisa jadi masukan bagi penyelenggara pemilu, terkait dengan hasil yang diperlukan," ujarnya.
Baca Juga: Fakta-fakta 5 Survei Capres-Cawapres: Litbang Kompas, LPI, LSI, Polstat dan Y-Publica
![Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/12/11956-debat-capres-perdana-ilustrasi-debat-capres-prabowo-subianto-anies-baswedan.jpg)
Sebagai informasi, sejak akhir November hingga Desember 2023, sejumlah lembaga membeberkan hasil survei terkait elektabilitas capres-cawapres.