Suara.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menanggapi adanya pertanyaan mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilayangkan kepada Prabowo Subianto di dalam debat perdana. Ia menilai pertanyaan tersebut merupakak topik musiman.
Pasalnya, pertanyaan serupa selalu ditanyakan setiap lima tahunan. Apalagi, Prabowo menjadi kandidat capres dalam pemilihan presiden pada 2014 dan 2019.
"Ya kan tadi disampaikan, itu kan pertanyaan 5 tahunan kalau saya bilang ya," kata Rosan di kantor KPU RI usai gelaran debat, Selasa (12/12/2023) malam.
Sementara itu ditanya terkait masih penting dan relavannya pertanyaan tersebut, menurut Rosan, penilaian itu sangat subjektif.
Baca Juga: Dukung Anies, Ayah Korban Pelanggaran HAM, Harun Al Rasyid Hadir di Debat Perdana Capres
Ia juga menyoroti pertanyaan perihal HAM yang dianggap selalu berulang ditanyakan kepada Prabowo.
Namun, ia tidak mempermasalahkan, mengingat itu menjadi hak semua orang mengajukam pertanyaan di negera demokrasi.
"Rakyat bisa menilai, memahami arti dari demokrasi ini," ujarnya.
Sebelumnya, dalam debat perdana capres, Prabowo sempat menyebut nama Mahfud selaku Menteri Koordintor Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Masalah ini (penyelesaian kasus-kasus HAM) ditangani justru oleh wakil presiden Anda. Jadi, apa lagi yang mau ditanya kepada saya?" ujar Prabowo.
Baca Juga: Profil Budiman Sudjatmiko, Tuai Kontroversi Usai Bahas Pelanggaran HAM Prabowo
Diketahui, debat perdana yang diikuti para calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan digelar besok, Selasa (12/12/2023) di Kantor KPU. Debat tersebut digelar pukul 19.00 WIB.
Adapun tema yang dibahas ialah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, penanganan disinformasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.