Suara.com - Partai politik pengusung menanggapi santai soal elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud dalam survei terbaru milik Litbang Kompas berada di urutan paling buncit.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek, mengatakan, hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga hasilnya memang fluktuatif karena dipengaruhi banyak hal.
"Survei itu jadi alat ukur yang perlu kita perhatikan tapi biasa lah pergerakan survei itu fluktuatif," kata Awiek di Jakarta, dikutip Selasa (12/12/2023).

Ia meyakini bahwa dua bulan ke depan akan ada kondisi yang mempengaruhi elektabilitas, salah satunya adalah momen debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU RI.
Menurutnya, forum debat itu akan mendapatkan sorotan yang luar biasa dari masyarakat.
Namun, ia memastikan bahwa Ganjar-Mahfud akan melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kembali elektabilitas pasangan tersebut.
"Menyosialisasikan program konkrit yang akan dilakukan dengan 'best practice' di Jawa Tengah," ujarnya.
Terpisah, Ketua Divisi Kampanye Nasional Bappilu DPP Partai Hanura Jimmy Charles Kawengian, mengatakan, pihaknya menghormati hasil survei berbagai lembaga terkait elektabilitas capres-cawapres.
![Survei Litbang Kompas terbaru memperlihatkan elektabilitas capres-cawapres menjelang debat perdana Pilpres 2024. [tangkap layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/12/10414-survei-litbang-kompas.jpg)
Ia mengatakan, hasil survei Kompas akan dijadikan sebagai bahan instropeksi bagi tim internal Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Riset Ipsos: Pemilih Jokowi Juga Pengaruhi Merosotnya Elektabilitas Ganjar-Mahfud, Kok Bisa?
"Ini jadi pecutan bagaimana menaikan elektabilitas Ganjar. Seperti apa langkahnya, kami ada strateginya," katanya.