Klaim Prabowo-Gibran Miskin Gimik, Nusron Wahid: Kita Cuma Satu, Hanya Joget Saja

Senin, 11 Desember 2023 | 16:41 WIB
Klaim Prabowo-Gibran Miskin Gimik, Nusron Wahid: Kita Cuma Satu, Hanya Joget Saja
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyatakan Prabowo merupakan calon presiden (capres) yang paling miskin gimik, dibanding kandidat lain.

Penegasan itu disampaikan Nusron menanggapi sorotan terhadap Prabowo yang dianggap mengedepankan gimik, sehingga mengaburkan gagasan yang disampaikan.

"Untuk menghadapi masalah gimik-gimik tadi, saya kira Pak Prabowo, menurut saya miskin gimik. Gimiknya hanya satu, hanya joget," kata Nusron di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Menurut Nusron, gimik 'joget gemoy' yang kemudian identik dengan Prabowo, bukan berasal dari Prabowo sendiri, melainkan muncul dari masyarakat.

Baca Juga: 7 Faktor Pendukung Elektabilitas Prabowo-Gibran Kian Meroket Jelang Debat Pilpres 2024

Nusron menilai, pasangan calon lain justru memikiki gimik yang lebih banyak, ketimbang Prabowo. Ia menyebutkan contoh-contohnya.

"Justru pasangan yang lain itu yang banyak gimik. Kemarin gimik-nya saling tendang-tendanganan sarung lah ada yang gimiknya naik sepeda ada yang gimiknya macam-macam kan. Justru paslon kita ini gimiknya cuma satu hanya joget saja," tutur Nusron.

Momen Prabowo Subianto berjoget di perayaan HUT Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke-9 yang diselenggarakan di Stadion Jatidiri Semarang, pada hari Sabtu (9/12/23). [YouTube/Gerindra]
Momen Prabowo Subianto berjoget di perayaan HUT Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke-9 yang diselenggarakan di Stadion Jatidiri Semarang, pada hari Sabtu (9/12/23). [YouTube/Gerindra]

Nusron bersyukur, satu gimik Prabowo dapat diterima publik. Ia membandingkan dengan paslon lain yang menurutnya banyak gimik, tetapi publik tidak menerimanya dengan baik.

"Alhamdulilah gimiknya satu tapi diterima publik. Sementara paslon yang lain gimiknya banyak tapi gak diterjma dengan baik jadi artinya apa? Artinya alhamdulilah publik menerima kandidat kita," kata Nusron.

"Sehingga kita meyakini bahwa gagasanya kuat, gimiknya juga kuat. Yang lain ini gagasannya nggak kuat, gimiknya juga nggak kuat," sambungnya.

Baca Juga: Survei Populi Center Terbaru: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar-Mahfud 21,7%, Anies-Muhaimin 21,7%

Apa Salahnya Joget?

Gibran berdalih bahwa joget ala pasangan Capres-Cawapres nomor 2 itu bukan merupakan bentuk tidak memiliki gagasan untuk masyarakat. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bahkan heran kenapa masyarakat berasumsi bahwa joget merupakan tanda bahwa dia dan Prabowo minim gagasan.

Hal itu disampaikannya saat ditanya Sule dan Andre Taulany yang merupakan MC di acara konsolidasi nasional Prabowo-Gibran di SICC Sentul.

"Saya mau nanya nih ada yang bilang, Pak Prabowo dan Mas Gibran ini hanya joget-joget aja nggak ada gagasannya. Nah gimana tuh, mas? Kalau saya mah seneng joget," tanya Sule ke Gibran.

Gibran kemudian membalas bahwa joget merupakan ekspresi kebahagiaan. Namun, ia tidak menyorot pada soal gagasan Capres-Cawapres nomor 2 itu. Ia hanya merespons tentang jogetnya saja.

"Nggak, emangnya apa yang salah dengan joget? Apa yang salah dengan gembira?," timpal Gibran pada MC.

Ia kemudian bertanya kepada para peserta konsolidasi untuk menegaskan apakah tidak boleh masyarakat hidup bahagia.

"Sekarang saya tanya ya, boleh tidak masyarakat hidup gembira? Boleh tidak masyarakat makin sejahtera? Boleh tidak masyarakat makin bahagia?" tanya dia

Secara serentak, para peserta yang hadir pun menjawab `boleh' dengan lantang dan bergema.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI