Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, angkat bicara menanggapi adanya hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud berada di urutan paling buncit.
Hasto mengatakan, jika hasil survei sangat dinamis, apalagi partainya baru akan bergerak mengerahkan pasukan di Jawa Tengah.
"Ya, survei itu kan sangat dinamis itu kan di Jawa Tengah kami baru saja install pasukan," kata Hasto ditemui di Cilegon, Banten, Senin (11/12/2023).
Ia mengatakan, pihaknya baru saja mengupulkan 18 DPD PDIP untuk konsolidasi. Di mana di 18 daerah itu PDIP bisa menang di Pemilu 2019.
"Jadi kemarin 2 hari yang lalu mengumpulkan seluruh DPD PDI Perjuangan, 18 provinsi yang kami menang di 18 provinsi tahun 2019 ini modal yang sangat kuat," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, di Jawa Tengah sendiri Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, alias Bambang Pacul melaporkan jika pasukannya siap turun mulai 10 Desember kemarin.
Hal itu, kata dia, diyakini bisa memgubah hasil survei yang ada kekinian. Selain itu dirinya juga percaya terhadap undicided voters.
"Jawa Tengah dilaporkan oleh Mas Bambang Pacul pasukan itu baru di appointmentnya itu pada tanggal 10 Desember, sehingga ini akan terjadi perubahan karena yang di Jawa Tengah itu solid. Bahkan targetnya itu sekurang-kurangnya 62 persen itu akan dicapai. Maka ini merupakan bagian dari dinamika. Tetapi undecided, yang belum memilih itu kan masih sangat tinggi 28 persen," tuturnya.
"Bahkan semula orang memperkirakan Prabowo bisa lebih tinggi. Tetapi dengan berbagai praktek-praktek intimidasi itu ternyata hanya dapat 38 persen. Artinya apa? 62 persen suara itu yang akan digalang oleh Ganjar-Mahfud," sambungnya.
Hasil Survei
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terkait elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya, capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ungguli pasangan lainnya.
Pada hasil survei kali ini, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 39,3 persen.
Elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 tersebut lumayan jauh dari rivalnya.
Di posisi kedua terdapat Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 16,7 persen.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD justru berbeda di peringkat paling buncit karena hanya mendapatkan 15,3 persen suara.
Sebanyak 28,7 persen responden memilih opsi belum menentukan pilihan.